Sepanjang tahun berjalan, rata-rata nilai transaksi harian turun ke level Rp10,48 triliun secara year-to-date (ytd). Di lain sisi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga masih melemah. Mengacu data RTI Business, IHSG terkoreksi cukup dalam 1,75% atau 119,86 poin ke level 6.714,51 pada Kamis, (26/10/2023). Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.704-6.838, dan kapitalisasi pasar tembus Rp10.465 triliun. 

 

Sementara itu, sepanjang 2023 IHSG juga terkoreksi 1,99% secara year-to-date (ytd) dari posisi awal Januari 2023 di level 6.850,98. Adapun Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) menembus angka Rp12,25 triliun pada tahun 2024. Bursa memandang optimistis target ini bisa tercapai. 

 

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan BEI yakin bisa mencapai target RNTH Rp12,25 triliun di tahun depan, dengan jumlah hari bursa sebanyak 239 hari. Menurutnya, terdapat beberapa faktor yang akan membuat target tersebut dapat tercapai. 

 

"Karena kami yakin Pemilu aman, pertumbuhan ekonomi masih bagus, inflasi terkendali, dan kami melakukan sosialisasi dan edukasi, juga meluncurkan produk baru," kata Irvan ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (26/10/2023). 

 

Menurutnya, saat ini Bursa tengah menyiapkan beberapa produk baru yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan. Produk tersebut seperti produk investasi derivatif, futures, hingga short selling yang sesuai aturan.