Sunat Porsi, HSBC-Fund Buang 9,36 Juta Saham BUMI

Dua alat berat melintasi area pertambangan Bumi Resources. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - HSBC-Fund SVS A/C Chengdong Investment Corp-Self mempertipis porsi kepemilikan saham Bumi Resources (BUMI). Itu dilakukan dengan membuang 9,36 juta saham emiten batu baru asuhan Bakrie Group tersebut. Transaksi divestasi itu, telah dituntaskan pada Jumat, 3 Januari 2025.
Transaksi itu, dibantu Bank HSBC Indonesia. Transaksi itu, dilakukan dengan senyap. Oleh karena itu, nilai transaksi, harga pembelian, dan tujuan transaksi masih misteri. Namun, transaksi itu bisa dikulik dari harga saham perseroan pada 3 Januari 2025.
Ya, kala transaksi itu terjadi, saham perseroan tutup di k?sadan Rp125 per saham. Nah, merujuk data itu, maka nilai transaksi HSBC-Fund SVS A/C Chengdong Investment sekitar Rp1,17 miliar. Akibat transaksi itu, timbunan saham HSBC sedikit terurai.
Tepatnya, menjadi 39,18 miliar eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 10,55 persen. Mengalami reduksi 0,01 persen dari episode sebelum transaksi dengan donasi sekitar 39,19 miliar eksemplar. Koleksi saham sebelum transaksi itu selevel 10,56 persen.
Per 30 November 2024, pemegang saham Bumi Resources antara lain NBS Clients 14,44 miliar helai alias 3,89 persen. Watiga Trust Ltd 7,71 miliar helai setara 2,08 persen. Long Haul Holdings Ltd 2,89 miliar saham atau 0,78 persen. Bakrie Capital 4,39 miliar unit setara 1,18 persen.
Biofuel Indo 500 lembar. Long Haul Indonesia 3,95 juta lembar. Multi Mandiri 1,9 juta saham. Mach Energy 170 miliar saham alias 45,78 persen. Treasure Global 30 miliar helai atau 8,08 persen. Eddy Sanusi 37 juta helai atau 0,01 persen. Publik 102,13 miliar saham atau 27,51 persen. (*)
Related News

Melejit 37,98 Persen, BNLI Sudahi 2024 dengan Laba Rp3,56 Triliun

Harga Susut, Dua Pentolan BMRI Serok 1,11 Juta Saham

Periksa! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan

Rugi Bengkak, JKSW 2024 Defisit Rp479,63 Miliar

Cek! Berikut 10 Saham Penghuni Top Gainers Pekan Ini

Bengkak 77 Persen, FASW 2024 Boncos Rp1,1 Triliun