"Kita tahu bahwa investasi gudang membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dengan jaringan gudang KUD yang sangat besar, perusahaan logistik dan marketplace dapat lebih dekat dengan konsumen. Dengan adanya digitalisasi pergudangan, hal ini akan memperkuat ekosistem distribusi wilayah Jawa, meningkatkan efisiensi biaya operasional dan biaya distribusi. Kemenkop UKM mendorong inovasi lewat digitalisasi ini, dimana koperasi akan terintegrasi dalam supply chain yang kuat, sehingga bisnis yang dijalankan koperasi lebih adaptif, bertahan, serta pada akhirnya memperkuat nilai ekonomi koperasi dalam ekosistem digital," jelas Ahmad.

 

Sementara Direktur Utama Induk Koperasi Induk Desa (INDUK KUD), Portasius Nggedi mengungkapkan, langkah  kolaborasi tersebut ditempuh untuk modernisasi jaringan Induk KUD, Pusat KUD dan KUD lewat teknologi digital. “Peresmian di Mojokerto dan Nganjuk ini, merupakan aksi berkelanjutan kami bersama Surge untuk membantu Koperasi dan UMKM di wilayah Jawa Timur untuk masuk dalam ekosistem digital. Bermula dari Piyungan dan kini di Jawa Timur, terbukti bahwa sistem supply chain berbasis ekosistem digital Surge ini berjalan dengan baik," beber Portasius.

 

Pelaku Koperasi dan UMKM dapat menjadi distributor dengan mengakses barang-barang pokok dari gudang KUD dengan sistem konsinyasi, melalui aplikasi marketplace yang dipersiapkan Surge."Bahkan dengan Gudang Festival ini, supply produk-produk Koperasi, UMKM yaitu pertanian dan industri kerajinan di sekitar gudang KUD di Jawa Timur akan lebih mudah disalurkan dalam ekosistem yang dimiliki Surge, sehingga harapannya dapat memajukan ekonomi daerah lewat Koperasi dan UMKM," tambah Portasius.

 

Terpilihnya Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Nganjuk sebagai titik awal kehadiran program tersebut di Jawa Timur dilihat pemerintah daerah sebagai dukungan nyata untuk membangkitkan kembali semangat para pelaku UMKM dalam membesarkan peluang usaha mereka.

 

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati yang sambutannya disampaikan oleh Asisten II bidang Ekonomi & Pembangunan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Hariono menjelaskan, dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat lewat pertumbuhan ekonomi, kegiatan Gudang Festival merupakan salah satu cara dalam memperhatikan UMKM sektor riil."Kami berterima kasih pada PT Jaringan Logistik Indonesia (Surge), INKUD dan KUD Tani Jaya atas kerjasamanya dalam mendorong gerakan koperasi lebih maju. Kami terus mengembangkan kebijakan dan fasilitas agar ekonomi digital terus tumbuh dan berkembang di Kabupaten Mojokerto, dan UMKM dapat naik kelas. Melalui kerjasama ini juga produk-produk UMKM yang ada di wilayah Mojokerto dapat ditampung, sehingga manfaatnya dapat dirasakan pihak UMKM dan menjadi kebanggaan kita bersama, dan akhirnya dapat mendorong perekonomian Mojokerto," papar Bupati Mojokerto.

 

Plt. Bupati Nganjuk, Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., MBA turut menyampaikan juga apresiasinya pada pelaksanaan program Gudang Festival di Kabupaten Nganjuk. “Kami sangat berterima kasih dan turut senang dengan kehadiran Surge dan INKUD dalam pengembangan pelaku UMKM di masa-masa seperti ini. Kehadiran program dari Surge ini kami harapkan dapat melengkapi berbagai stimulus yang diberikan Kabupaten Nganjuk untuk mendukung pemulihan usaha UMKM. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pelaku UMKM dapat memperoleh akses bantuan modal hingga meningkatkan pemasaran produknya. Kami berharap kerjasama ini dapat dicontoh oleh platform digital lainnya untuk memajukan ekonomi daerah melalui ekonomi digital," ungkapnya.

 

Lebih jauh, dengan tiga pilar usaha terpadu yakni konektivitas, kebutuhan harian dan media & hiburan, Surge terus hadirkan inovasi yang dapat mengatasi tantangan dan peluang digitalisasi secara cepat dan merata. Tak berhenti di pelaku UMKM saja, masyarakat sekitar yang memiliki talenta kreatif dapat berkesempatan berkontribusi memajukan roda perekonomian daerah melalui industri ekonomi kreatif. Kedepannya, Surge akan hadirkan program Gudang Kreatif yang berfungsi tak hanya untuk pelatihan dan pendampingan, tetapi wadah dan fasilitas bagi masyarakat dalam menciptakan konten-konten kreatif lokal untuk mendukung para UMKM dan Warung. "Harapan kami kedepannya, melalui kolaborasi strategis bersama Kemenkop UKM serta INKUD maupun para pemerintah daerah, kami dapat juga membuka peluang kreator lokal dan pelaku UMKM asal daerah ke tahap yang lebih luas dan berkompetisi dalam persaingan secara global maupun dunia internasional,” tutup Hermansjah.