EmitenNews.com - Gajah Tunggal (GJTL) per 31 Maret 2024 meraup laba bersih Rp338,84 miliar. Menanjak 27 persen dari edisi sama tahun lalu senilai Rp265,69 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar ikut terkerek ke level Rp97,2 dari edisi sama sebelumnya Rp76,3. 

Lompatan itu, didukung penjualan bersih Rp4,47 triliun, naik tipis 0,67 persen dari tahun lalu Rp4,44 triliun. Beban pokok penjualan Rp3,43 triliun, susut dari edisi sama tahun lalu Rp3,56 triliun. Laba kotor terkumpul Rp1,04 triliun, melejit 18 persen dari posisi sama tahun lalu Rp881,13 miliar. 

Beban penjualan Rp250,37 miliar, turun dari Rp287,46 miliar. Beban umum dan administrasi Rp182,10 miliar, bengkak dari Rp172,36 miliar. Beban keuangan Rp153,58 miliar, susut dari Rp175,28 miliar. Kerugian kurs mata uang asing Rp38,94 miliar, susut dari Rp107,32 miliar. 

Bagian rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp5,81 miliar, susut dari Rp29,82 miliar. Penghasilan bunga Rp3,53 miliar, turun dari Rp8,30 miliar. Keuntungan lain-lain Rp27,19 miliar, melejit dari Rp19,51 miliar. Laba sebelum pajak Rp440,44 miliar, melesat dari sebelumnya Rp351,33 miliar. 

Laba bersih periode berjalan Rp338,84 miliar, naik dari Rp262,96 miliar. Jumlah ekuitas Rp8,72 triliun, merosot dari akhir 2023 senilai Rp8,35 triliun. Total liabilitas Rp10,39 triliun, susut dari akhir tahun lalu Rp10,62 triliun. Jumlah aset Rp19,11 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp18,97 triliun. (*)