Susul Wall Street, IHSG Balik Arah

Seseorang berjalan di bagian teras depan gedung Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street ditutup bervariasi mayoritas menguat. Itu setelah S&P 500, dan Nasdaq sempat menyentuh level tertinggi intraday. Kenaikan kedua indeks tersebut terutama ditopang lompatan cukup signifikan saham Nvidia yaitu 2,20 persen.
Itu seiring pernyataan terbaru CEO Nvidia Jensen Huang kalau permintaan untuk komputasi mengalami kenaikan signfikan terutama pada enam bulan terakhir, dan konfirmasi keterlibatan perseroan dalam pendanaan startup kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI.
Sementara itu, investor hanya sedikit memberikan respons terhadap notulen rapat The Fed pada bulan lalu yang akhirnya memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan 25 bps untuk kali pertama tahun ini. Dari notulen rapat tersebut terungkap ada ketidaksepakatan antar-anggota The Fed mengenai prospek pemangkasan suku bunga acuan selanjutnya.
Lompatan mayoritas indeks bursa Wall Street, dan harga beberapa komoditas seperti emas, CPO, dan minyak mentah diprediksi menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Sementara itu, aksi jual investor asing berlanjut terutama saham perbankan big cap berpeluang menjadi katalis negatif pasar.
So, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 9 Oktober 2025, indeks akan menjelajahi kisaran support 8.110-8055, dan resistance 8.225-8.280. berdasar data fakta tersebut Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor mengoleksi saham berikut.
Yaitu, Vale Indonesia (INCO), Trimegah Bangun Persada (NCKL), Aneka Tambang alias Antam (ANTM), Bumi Resources Minerals (BRMS), Indosat Ordosat Ooredoo Hutchison (ISAT), dan Merdeka Gold Resources (EMAS).(*)
Related News

Permintaan Produk Syariah Global Mencapai Rp1.000 Triliun

Awas Profit Taking, IHSG Menuju Level 8.000

Gerak IHSG Menyempit, Angkut Saham AKRA, BBYB, dan EXCL

Tahun Penyesuaian! AllianzGI: Investor Perlu Aktif Hadapi Pasar Global

IHSG Ditutup Turun Tipis ke Level 8.166, Dua Sektor Ini Pemicunya

88 Persen Lulusan Vokasi Kemenperin Langsung Kerja di Industri