EmitenNews.com - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), perusahaan yang bergerak di bisnis lelang (JBA), penjualan retail mobil bekas (Caroline.id), dan pegadaian mobil (MotoGadai) terus memacu ekspansi. Perseroan menargetkan penambahan minimal 18 showroom  baru Caroline.id, dari 10 cabang pada akhir 2023.   

“Caroline.id merupakan salah satu unit bisnis yang berkontribusi besar terhadap pendapatan ASLC. Oleh karena itu, ekspansi terhadap Caroline.id diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pendapatan ASLC secara signifikan,” kata Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra, Jumat (31/5/2024).

Menurut Research Analyst Mirae Asset, Abyan Habib Yuntoharjo, industri mobil bekas masih terus tumbuh meskipun angka penjualan mobil baru sedang tertekan. Proyeksi tersebut didasarkan pada angka pembiayaan otomotif yang terus tumbuh stabil di atas 10% meskipun angka penjualan kendaraan baru, khususnya kendaraan untuk penumpang, turun sejak akhir 2023 hingga awal tahun ini. 

“Ekosistem dari masing-masing pelaku industri mobil bekas juga dapat mendukung kinerjanya, sehingga semakin lengkap layanan dari satu perusahaan maka akan mendukung kinerja perusahaan tersebut,” kata Abyan Habib Yuntoharjo.

Melihat kondisi pasar yang masih prospektif, ASLC optimistiis, dengan membuka cabang-cabang baru Caroline.id Perseroan akan mampu meraih pertumbuhan pendapatan dan laba dobel digit tahun ini. Kinerja positif Perseroan yang terus menunjukkan pertumbuhan dari tahun ke tahun semakin menguatkan optimisme ini. 

Didukung keunggulan berupa ekosistem bisnis yang terintegrasi untuk menjalankan usaha supaya tumbuh berkelanjutan, Perseroan juga menargetkan pertumbuhan volume penjualan dobel digit untuk JBA dan Caroline.id tahun ini. 

Perseroan optimistis, bisnis gadai yang baru dimulai pada semester kedua tahun 2023 dengan brand MotoGadai juga akan memberikan kontribusi yang terus meningkat terhadap pendapatan Perseroan. Itu diyakini bakal terwujud, meski fokus utama MotoGadai dalam jangka pendek adalah pengembangan operasional.

Tahun lalu, ASLC mampu meraih pendapatan bersih Rp682,4 miliar, naik 42,2% dari tahun 2022 yang sebesar Rp 479,9 miliar. Sementara laba bersih melonjak hingga lebih dari 700% dari Rp3,3 miliar menjadi Rp 26,7 miliar di tahun 2023.

Tahun 2024, ASLC juga menunjukkan kinerja positif pada kuartal pertama. Pendapatan bersih tercatat Rp183,3 miliar, naik 37,4% dari kuartal yang sama tahun 2023. 

Pada periode Januari-Maret Perseroan mencatatkan laba bersih Rp16,9 miliar, meningkat 655,5% dari periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp2,2 miliar. Pertumbuhan ini didukung oleh model bisnis Perseroan yang sudah matang, dan ke depannya akan berfokus kepada ekspansi cabang di wilayah strategis. (Eko Hilman). ***