EmitenNews.com - Mereka Battery (MBMA) bakal melakukan private placement 10.799.541.990 helai alias 10,79 miliar lembar. Pengeluaran saham baru itu, setara dengan 10 Persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Dan, penerbitan saham anyar itu, dibalut nilai nominal Rp100. 

Dana hasil private placement akan digunakan perseroan sebagai berikut. Yaitu, sebesar 15 persen dari total dana untuk kebutuhan modal kerja, dan grup perseroan termasuk namun tidak terbatas pada biaya karyawan, biaya jasa profesional, biaya pajak dan biaya keuangan.

Lalu, untuk pengembangan usaha, dan grup perseroan, baik dalam bentuk belanja modal dan/atau pembelian saham dan/atau pembelian aset dan/atau penyertaan saham dan/atau pemberian pinjaman, dan metode transaksi sesuai pada satu atau lebih perusahaan dengan industri sesuai atau terkait dengan dan/atau menunjang kegiatan usaha, dan grup perseroan.

Persentase itu, dapat berubah sesuai kebutuhan, dan grup perseroan. Nah, untuk menghindari keragu-raguan, yang dimaksud dengan grup perseroan, di mana perseroan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50 persen, baik langsung maupun tidak langsung, atau perseroan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara kurang dari 50 persen baik langsung maupun tidak langsung.

Apabila perseroan memiliki 50 persen atau kurang saham dengan hak suara, perseroan memiliki kemampuan untuk mengendalikan perusahaan tersebut, sehingga laporan keuangan dikonsolidasikan dengan perseroan sesuai standar akuntansi di Indonesia. Perseroan akan mematuhi, dan menjalankan konsekuensi diatur dalam peraturan perundang-undangan bidang pasar modal apabila rencana penggunaan dana hasil private placement terkualifikasi sebagai transaksi afiliasi, transaksi benturan kepentingan, dan/atau transaksi material. 

Hajatan itu, akan berakibat pada peningkatan jumlah saham beredar. Dengan begitu, diharap mendongkrak likuiditas perdagangan saham perseroan. Selain itu, akan memperkuat struktur permodalan perseroan, dan pada ujungnya menjadi nilai tambah bagi para pemegang saham. Rencana itu, akan mendilusi kepemilikan saham investor maksimum 9,1 persen. 

Rencana itu, akan diselenggarakan setelah mendapat restu pemodal dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada 6 Desember 2024. Peserta berhak ikut terlibat dalam rapat itu, harus tercatat sebagai pemegang saham alias recording date pada 13 November 2024. (*)