Tanam Pohon di Bali, Bakti BCA Targetkan Manfaat Ekologis dan Ekonomi Bagi Masyarakat
EVP Corporate Communication PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Hera F. Haryn (kedua kanan) menyerahkan secara simbolis 38.500 bibit kepada Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali I Gusti Ketut Wiguna (kanan), disaksikan oleh Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah (kedua kiri), di Bali, Kamis (23/11/2023). dok. BCA..
Menurut laporan tersebut, investor dari kelompok milenial dan gen Z diprediksi akan terus mendominasi, sejalan dengan kesadaran akan perencanaan keuangan.
Sementara itu, meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan di kalangan generasi muda membuat anak muda cenderung mencari investasi yang mendukung proyek hijau yang berkelanjutan.
Awal November 2023, pemerintah merilis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel Green Sukuk yang menjadi edisi Sukuk Tabungan seri 011 (ST011). Green Sukuk merupakan instrumen pendanaan untuk mendukung proyek-proyek hijau yang berkontribusi pada program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta Sustainable Development Goals (SDGs).
Sebagai bagian dari perbankan nasional, BCA menjadi salah satu mitra distribusi. Seperti diketahui, Indonesia menjadi benchmark bagi negara lain yang ingin menerbitkan green sukuk. Hal ini karena, Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang menerbitkan green sukuk.
Sejak pertama kali diterbitkan hingga Senin (21/11), jumlah pemesanan ST011 di BCA telah mencapai Rp3 triliun dengan komposisi lebih dari 69% pemesanan pada tenor 2 tahun. Hal ini sejalan dengan penerbitan SBSN sebelumnya, yakni tenor pendek cenderung lebih diminati oleh investor.
Pemesanan ST011 dapat dilakukan dengan mudah melalui fitur Welma di aplikasi myBCA dan website KlikBCA Individu. Selain transaksi investasi, masyarakat juga dapat melakukan transaksi perbankan di dalam aplikasi myBCA.
"Kehadiran BCA sebagai mitra distribusi ST011 merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung pembangunan nasional. Hal tersebut sejalan dengan komitmen BCA mengedepankan nilai-nilai environment, social, and governance (ESG)," pungkas Yovvy. (Eko Hilman). ***
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha