EmitenNews.com - Anak usaha PT Anabatic Technologies (ATIC) yaitu Emporia Digital Raya (EDR) menjual 51 persen saham Indonesia Digital Exchange (DEX). Transaksi penjualan saham DEX senilai Rp76,50 miliar itu, dilepas pada Cipta Aset Digital (CAD).


Entitas usaha Anabatic Technologies melepas saham di tubuh manajemen Indonesia Digital Exchange itu, ditandai dengan teken jual beli dengan Cipta Aset Digital pada 19 Januari 2022. ”Transaksi untuk merealisasikan keuntungan investasi,” tutur Harry Surjanto Hambali, Presiden Direktur Anabatic Technologies, Jumat (21/1). 


Transaksi dapat memberi nilai tambah bagi Anabatic Technologies, dan pemegang saham minoritas. Setelah transaksi itu, struktur entitas anak menjadi lebih sejalan dengan kegiatan usaha utama perseroan. Selain itu, manfaat diperoleh perseroan mengurangi risiko terjadi dalam DEX.


Risiko itu, berupa volatilitas cryptocurrency. Merupakan risiko fluktuasi atau naik turunnya harga crypto dalam suatu periode. Dengan harga crypto bergerak agresif, menimbulkan suatu risiko pada DEX dibanding perusahaan lain. ”Risiko lain mengurangi pendapatan DEX yang dikonsolidasi perseroan karena kehilangan pengendalian atas DEX,” imbuhnya. 


Anabatic Technologies memproyeksi penjualan tumbuhan rata-rata 32 persen periode 31 Oktober 2021-2026. Proyeksi penjualan tertinggi pada 2025 sesuai prediksi pertumbuhan ekonomi internet Indonesia. Hasil penjualan 51 persen saham DEX tercatat sebagai laba bersih atas penjualan entitas anak. Hasil penjualan itu, akan diterima Anabatic Technologies Rp76,50 miliar, tercatat sebagai deposito sehingga memberi nilai tambah dari bunga atas deposito. 


Pandemi Covid-19 menyebabkan roda ekonomi berjalan tidak lazim. Pemulihan internet Indonesia diperkirakan terus tumbuh berkat investasi agresif dalam infrastruktur layanan digital, dukungan regulasi pemerintah, dan dorongan bersama dalam mengembangkan talenta digital lokal. 


Anabatic Technologies tahun ini bakal tetap mencetak laba dengan margin laba bersih terhadap penjualan 1 persen. Dan, akan mengalami peningkatan selama periode 2022-2026 dengan rata-rata peningkatan 30 persen. (*)