EmitenNews.com - Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split rasio 1:2. Artinya, setiap satu saham lama akan dipecah menjadi dua saham dengan nilai nominal baru. Dengan skema itu, nilai nominal per saham akan menjadi Rp50 dari semula Rp100. 

Saat ini, nilai nominal saham Saraswanti Anugerah Rp100 per helai, dengan jumlah saham ditempatkan dan disetor mencapai Rp5,12 miliar. Setelah stock split, nilai nominal akan menjadi Rp50 per lembar, yang akan meningkatkan jumlah saham beredar menjadi Rp10,25 miliar.

Dengan demikian, jadwal stock split menjadi sebagai berikut. Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 5 Februari 2025. Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 6 Februari 2025. Peniadaan perdagangan saham di pasar tunai pada 6-7 Februari 2025.

Tanggal terakhir penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi, dan tanggal penentuan daftar pemegang rekening sebagai dasar pelaksanaan stock split alias recording date pada 7 Februari 2025. 

Tanggal distribusi saham-saham dengan nilai nominal baru hasil stock split kepada pemegang rekening efek di KSEI, dan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai; tanggal dimulainya penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Februari 2025. 

Manajemen Saraswanti menjelaskan tujuan utama aksi korporasi tersebut untuk meningkatkan aksesibilitas saham bagi investor ritel, sekaligus memperluas basis investor perusahaan. Dengan harga saham lebih rendah setelah stock split, saham tersebut menjadi lebih terjangkau bagi investor ritel,” tukas Theresia Yusufiani Rahayu, Direktur-Corporate Secretary Saraswanti.

Selain itu, juga diharapkan mampu meningkatkan likuiditas perdagangan saham, dan memperkuat persepsi pasar. Likuiditas lebih tinggi diyakini dapat mempermudah transaksi saham, dan menjaga stabilitas harga di pasar. Adapun perdagangan saham dengan nilai nominal baru direncanakan mulai pada 6 Februari 2025. (*)