Telkom (TLKM) dan Erajaya (ERAA) Dorong UMKM Naik Kelas Via PLUT

EmitenNews.com -PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) siap memberikan kontribusi pada pengembangan sektor UMKM dengan mendukung optimalisasi peranan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( PLUT -KUMKM).
Nantinya kedua emiten ini akan bersama dengan PT Pos Indonesia (Persero), PT Promedia Teknologi Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dalam pengembangan PLUT UMKM demi untuk mendorong semakin banyak UMKM naik kelas.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengapresiasi sinergi antara pemerintah, perusahaan BUMN dan swasta tersebut. Menurutnya dalam menggenjot produtivitas dan daya saing UMKM memang harus dilakukan secara bersama - sama dengan banyak pihak.
"Ini (kerjasama) bagian yang harus kita siapkan agar jangan sampai UMKM kita tidak terhubung dengan industri. Industri bisa maju sementara UMKM tertinggal, karena itu sekarang kita ajak bermitra dengan pelaku usaha baik swasta atau BUMN , supaya UMKM terintegrasi menjadi bagian dari industrialisasi," ujar Teten dalam keterangannya, Jumat (2/6).
Dalam kerjasama ini nantinya TLKM akan membantu akses perluasan pasar melalui digitalisasi di setiap PLUT -KUMKM. Sedangkan ERAA akan mengambil bagian dalam pemberdayaan usaha mikro melalui program pengembangan rantai pasok di bidang perdagangan retail dan aksesoris.
Untuk Kominfo akan berperan dalam fasilitasi program adopsi teknologi digital 4.0 bagi UMKM dan PT Pos Indonesia berperan dalam pemberian layanan kurir dan logistik pada PLUT -KUMKM.
Lalu PT Promedia akan terlibat dalam pembangunan layanan sistem informasi aktivitas PLUT -KUMKM berbasis digital. Sementara itu KemenkopUKM menyiapkan pelaku usaha yang memenuhi kriteria melalui PLUT -KUMKM.
"Selama ini kan banyak UMKM yang mereka ini usaha mandiri tapi sebenarnya banyak potensi yang bisa digali seperti menjadi suplier untuk industri besar apakah itu dalam bentuk kompenen, bahan baku atau bahan setengah jadi," ulasnya.
Teten menyatakan saat ini baru sekitar 7 persen UMKM yang terhubung dengan rantai pasok industri besar dari total jumlah UMKM di Indonesia. Padahal di negara tetangga seperti Vietnam, yang relatif tertinggal justru jumlah UMKM yang terhubung ke industri besar sudah mencapai 24 persen.
Related News

Presiden Tunjuk Letjen Djaka dan Bimo Wijayanto Perkuat Kemenkeu

Perusahaan Dilarang Tahan Ijazah Pekerja, Sanksi Pidana Penggelapan

Rekening Terkena Pemblokiran Sementara, PPATK Anjurkan Hubungi Bank

Jadi Broker Tambang, Zarof Ricar Ngaku dapat Fee Rp100 Miliar

Gratis! Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor tidak ada Lagi

Disebut Terima Suap Judol, Menteri Budi Siap Buktikan tak Bersalah