EmitenNews.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berkomitmen untuk terus mengakselerasi ekonomi digital melalui digitalisasi di berbagai sektor dan lapisan masyarakat. Pengembangan Usaha Mikro Kecil merupakan salah satu potensi ekonomi yang didukung Telkom untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku ekonomi lokal.

 

Senior General Manager Community Development Center Telkom, Hery Susanto mengungkapkan, dalam mengembangkan usaha, diperlukan adanya inovasi dan penyegaran pola bisnis dari para pelaku UMK, khususnya di masa pandemi ini di mana terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat yang awalnya offline menjadi online.

 

Pelaku UMK sudah pasti terdampak dan kesulitan dalam menjalankan usaha di saat perekonomian terganggu. Untuk itulah perubahan kondisi yang ada seyogyanya diikuti dengan inovasi pelaku UMK agar dapat bertahan bahkan berkembang."Tentunya dengan mengoptimalkan teknologi dan digitalisasi. Di sinilah Telkom memainkan peran untuk mendukung para pelaku ekonomi lokal,” ungkap Hery Susanto, seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (1/3/2022).

 

Adapun komitmen pengembangan UMK tersebut dapat dilihat dari jumlah mitra binaan Telkom yang tergabung dari seluruh Indonesia dengan berbagai bidang usaha. Salah satunya di kota Lampung, mitra binaan Telkom Rumah Kopi JR Coffee yang berhasil mengembangkan usaha sekaligus turut memberdayakan masyarakat lokal.

 

Memiliki nama awal Kopi Bubuk Bintang Gajah yang berdiri pada tahun 2002, JR Coffee menjalankan usaha bersama 8 orang tenaga kerja dari lingkungan sekitar dengan seluruh proses produksi dari roasting hingga pengemasan masih dilakukan secara manual. Dengan total produksi mencapai 500 kg per bulan, proses pembuatan manual membutuhkan waktu yang cukup panjang.

 

Hal itu tentunya menjadi tantangan bagi JR Coffee untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi ke depan. Hingga akhirnya, JR Coffee bergabung sebagai mitra binaan Telkom pada tahun 2007 dan mendapatkan dukungan bantuan pinjaman modal usaha.

 

Modal tersebut dimanfaatkan untuk pembelian mesin yang meningkatkan efektivitas produksi hingga satu ton per bulan demi memenuhi permintaan pasar, sekaligus memperluas jangkauan pemasaran.

 

Tak hanya pemodalan, kini JR Coffee berhasil memasarkan produknya hingga keluar Pulau Sumatera dengan mengikuti berbagai pameran UKM dan berhasil sold out pada setiap kesempatan. Hal yang sama juga dirasakan oleh pelaku industri kerajinan UD Mitra Elang Abadi yang bergerak di sektor usaha pengemasan kapas dan perdagangan.

 

Usaha yang dirintis sejak tahun 2011 tersebut bergabung menjadi mitra binaan untuk mengembangkan sektor usahanya dari pengemasan kapas dan perdagangan, ke sektor kerajinan bola kaki dan celengan dengan dukungan pinjaman modal usaha dari Telkom.