Terbitkan Obligasi Rp6 Triliun, Pefindo Tegaskan Rating Sinar Mas Agro (SMAR) ‘idAA-’

EmitenNews.com—PEFINDO menetapkan peringkat "idAA-" untuk Obligasi Berkelanjutan IV yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) dengan nilai sebesar-besarnya mencapai Rp6 triliun, termasuk penerbitan Tahap I sebesar Rp1,5 triliun.
Dana dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk membiayai kembali utang Perusahaan.
Pada saat yang sama, PEFINDO juga menegaskan peringkat "idAA-" untuk SMAR dan Obligasi Berkelanjutan II dan Obligasi Berkelanjutan III. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah "stabil".
Peringkat perusahaan mencerminkan model bisnis SMAR yang terintegrasi dengan profil perkebunan yang baik, segmen dan wilayah usaha yang terdiversifikasi, dan permintaan minyak sawit domestik dan global yang tinggi yang mengarah kepada proteksi arus kas yang kuat.
Peringkat dibatasi oleh kebutuhan modal kerja yang tinggi, ketergantungan yang tinggi pada pasokan bahan baku eksternal, dan paparan terhadap fluktuasi harga komoditas global dan perubahan iklim.
Peringkat dapat dinaikkan jika SMAR secara konsisten melampaui target pendapatan dan EBITDA dan menjaga struktur permodalannya yang konservatif. Perusahaan juga harus mengelola kebutuhan modal kerjanya secara efisien untuk mengurangi pinjaman modal kerjanya.
Peringkat dapat diturunkan jika Perusahaan memiliki utang yang jauh lebih tinggi, tanpa dikompensasi oleh profil bisnis yang semakin kuat.
EBITDA yang jauh lebih rendah dari yang diharapkan di tengah saldo utang yang tinggi dan/atau kebutuhan modal kerja yang tetap tinggi yang dibiayai oleh pinjaman juga dapat memicu penurunan peringkat.
SMAR adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit terintegrasi yang beroperasi di segmen hulu dan hilir industri kelapa sawit.
Related News

Grup Sinarmas (SMMA) Suntik Anak Usaha Rp365M, Kenapa?

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta

Uni-Charm (UCID) Merugi di Medio 2025, Ini Penyebabnya

Laba COAL Anjlok 34,3%, Sisa Rp17,3M di Semester I-2025

BNI Hujani Nasabah Hadiah Rejeki wondr, Masih Bisa Ikutan!