EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akan bergerak positif. Itu menilik potensi bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street, dan bursa kawasan Asia. Kondisi itu, juga didukung pelaporan cadangan devisa (cadev) Indonesia membaik.
Perkembangan tersebut memberi sedikit harapan ekonomi akan lebih stabil. ”IHSG akan bergerak pada rentang support 6.600, dan resisten 6.680,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Jumat (8/7).
Secara teknikal, terlihat ada perlawanan dari sisi bullish meski tidak terlalu kuat. Di samping itu, histogram MACD menunjukkan ada pelemahan trend bearish, dan segera berbalik arah ke bullish. Beberapa saham berpotensi naik antara lain AVIA, DRMA, BRPT, ICBP, MYOR, RMKE, ARTO, dan ASLC.
Kemarin Indeks menguat 0,09 persen menjadi 6.652,58. Beberapa sektor penguat Indeks antara lain teknologi naik 1,92 persen, transportasi melesat 1,79 persen, dan properti menanjak 1,11 persen. Investor asing membukukan net sell Rp666,86 miliar.
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street menguat dengan sektor migas, teknologi, dan konsumen mendorong pergerakan indeks. Katalis negatif beredar di pasar yaitu The Fed akan konsisten menaikkan tingkat suku bunga. Bursa Asia pagi ini menyusuri zona positif. Nikkei surplus 0,3 persen, dan Kospi menguat 0,8 persen. Penguatan bursa Asia didorong lompatan tingkat PMI China cukup drastis periode Juni. (*)
Related News

IHSG Terkoreksi 0,21% ke Level 8.043 di Penutupan Hari Ini

Tata Pemukiman, Program Renovasi Hingga Hunian Vertikal Disiapkan

SNI Jadi Instrumen Non-Tarif Tangkal Derasnya Produk Impor

Wall Street Perkasa, IHSG Jeblok

Koreksi! IHSG Menuju Level 8.000

IHSG Konsolidatif, Bungkus Saham ENRG, HRTA, dan AMRT