Terus Bertambah, BEI Catat Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp121,03 Triliun
EmitenNews.com—Catatan emisi obligasi dan sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin bertambah. Kali ini, tiga emiten merilis tiga obligasi dan satu sukuk.
Mengutip keterangan BEI, Jumat (2/9/2022), atas penambahan itu, maka emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sudah mencapai 97 emisi dari 71 emiten. Adapun total nilaiya Rp121,03 triliun.
Secara rinci, tiga emiten yang dimaksud adalah PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
XL Axiata merilis obligasi berkelanjutan II tahap I 2022 Rp1,5 triliun dan sukuk ijarah berkelanjutan III tahap I 2022 Rp1,5 triliun. Sementara Lontar Papyrus merilis obligasi berkelanjutan I tahap III 2022 Rp1,05 triliun.
Adapun Merdeka Copper merilis obligasi berkelanjutan III tahap III 2022 Rp4 triliun.
Capaian angkat di atas terbilang cepat berkembang jika dibandingkan dengan data sebelumnya. Dimana Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, sebanyak 67 emiten meraup dana segar Rp 110,23 triliun melalui penerbitan 91 obligasi dan sukuk hingga Agustus 2022. Dengan emisi surat utang tersebut, maka total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 510 emisi dengan nilai outstanding Rp 455,77 triliun dan USD 47,5 juta, yang diterbitkan oleh 125 emiten.
Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI sebanyak 159 seri senilai Rp4.928,42 triliun dan USD 211,84 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 3,98 triliun.
Jumlah tersebut bertambah setelah Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Intiland Development Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Intiland Development Tbk (DILD) resmi dicatatkan di BEI pada Jumat (26/8/2022). Nilainya sebesar Rp 250 miliar. Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi ini adalah irA-. PT Bank Mega Tbk. bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dalam pipeline pencatatan obligasi dan sukuk, masih terdapat 17 emisi lagi pada tahun ini. "Obligasi dan sukuk tersebut akan diterbitkan oleh 13 perusahaan," tutupnya.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha