The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Orbit Zona Merah

Petugas kebersihan menyisir teras depan Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menutup perdagangan kemarin dengan melemah. Itu seiring keputusan The Fed mempertahankan suku bunga acuan, dan tekanan jual saham Nvidia menyusul wacana pengurangan penjualan Chip ke China.
Pengurangan pasokan Chip ke negeri Panda setelah kemunculan DeepSeek pesaing utama ChatGPT. The Fed memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 4,50 persen karena kondisi pasar tenaga kerja solid, dan inflasi cenderung susah untuk turun.
Sementara itu, Gubernur The Fed Jerome Powell juga menegaskan belum ada pertemuan/komunikasi dengan presiden Donald Trump sejak pelantikan pada 20 Januari 2025. Seperti diketahui sebelumnya dalam forum ekonomi dunia di Davos, Donald Trump akan meminta The Fed menurunkan suku bunga acuan.
Perosotan Wall Street, dan hari perdagangan singkat diprediksi menjadi katalis negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Sementara itu, kembali muncul aksi jual investor asing berpeluang menjadi tambahan katalis negatif pasar.
IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan dengan kisaran support 7.110-7.055, dan resist 7.220-7.280. Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk mengoleksi saham CTRA, PWON, PGAS, MAPA, SSIA, dan PTRO. (*)
Related News

50 Persen Wisman Singapura Masuk Indonesia Lewat Jalur Laut

Kementan Siapkan Larangan Terbatas Impor Ubi dan Turunannya

Rusia-RI Jajaki Investasi di PLTN, Produksi Pupuk Hingga Gas

Transformasi Digital Pacu Pendapatan 4 Sampai 200 Persen

IHSG Ditutup Naik 0,53 Persen ke Level 8.051, Cek Sektor Pendorongnya

Transaksi Dengan Mata Uang Lokal ASEAN per Juli Setara USD14,1 Miliar