EmitenNews.com - Perusahaan pengelola club sepak bola profesional Bali United, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) hingga 31 September 2021 meraih laba bersih sebesar Rp114,37 miliar atau membaik dibandingkan periode sama tahun 2020 yang mencatatkan rugi bersih sebesar Rp22,403 miliar.

 

Berdasarkan data laporan keuangan Pemilik Bali United Itu pada laman BEI, Selasa (16/11/2021) termaktub, pendapatan perseroan hanya sebesar Rp87,22 miliar atau naik 38,09 persen dibandingkan akhir September 2020, yang tercatat sebesar Rp63,152 miliar.

 

Rincinya, pendapatan dari manajemen klub sebesar Rp20,1 miliar, sponsor Rp30,665 miliar dan rekaman video sebesar Rp31,898 miliar.

 

Walau beban operasi dapat ditekan sedalam 1,9 persen menjadi Rp103,73 miliar, tapi tetap mencatatkan rugi kotor sebesar Rp16,514 miliar.Menariknya, pada kuartal III 2021 ini, perseroan meraih pendapatan bunga sebesar Rp143, 64 miliar atau melonjak 615 persen dibandingkan kuartal III 2020, yang tercatat sebesar Rp20,979 miliar.

 

Sehingga berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp115,7 miliar. Torehan itu mendongkrak laba per saham dasar BOLA jadi sebesar Rp19,06. Sedangkan di akhir kuartal III 2020 mencatatkan rugi per saham dasar Rp3,73.

 

Sementara itu, aset perusahaan yang mayoritas sahamnya di genggam Kolongmerat Pieter Tanuri itu tercatat tumbuh 22 persen menjadi Rp671,49 miliar. Hal itu ditopang saldo laba sebesar Rp108,98 miliar.

 

Hanya saja, kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi menyentuh Rp72,472 miliar, atau memburuk dibandingkan akhir kuartal III 2020 yang mencatatkan kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp24,837.