Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Terbitkan Obligasi Rp2,7 Triliun untuk Refinancing
EmitenNews.com - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp2,7 triliun sebagai bagian dari program penerbitan obligasi berkelanjutan VI Tower Bersama, dengan target total Rp20 triliun.
Surat utang ini, yang memiliki tingkat bunga tetap sebesar 6,75% per tahun dan pembayaran tiap triwulan, akan memiliki jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
Menurut prospektus yang dikutip pada minggu (21/1) TBIG berkomitmen untuk membayar bunga obligasi pertama pada 6 Mei 2024, sementara bunga obligasi terakhir dan pelunasan penuh akan dilakukan pada 16 Februari 2025.
Manajemen TBIG mengungkapkan bahwa dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi akan digunakan untuk refinancing.
Dari total dana, Rp1,01 triliun akan dialokasikan untuk melunasi pokok obligasi berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2021 Seri B yang jatuh tempo pada 17 Februari 2024, sedangkan sisanya sebesar Rp1,66 triliun akan digunakan untuk rencana pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap VI Tahun 2023, yang akan jatuh tempo pada 27 Februari 2024.
Hingga akhir September 2023, TBIG memiliki total liabilitas sebesar Rp32,47 triliun, dengan rincian liabilitas jangka pendek mencapai Rp11,48 triliun dan liabilitas jangka panjang mencapai Rp20,99 triliun. Fitch memberikan peringkat AA+(idn) kepada perusahaan ini, yang ditegaskan kembali pada 18 Januari 2024, menegaskan stabilitasnya.
Jadwal kegiatan TBIG mencakup masa penawaran umum obligasi pada 31 Januari dan 1 Februari 2024, penjatahan pada 2 Februari, pengembalian utang pemesanan pada 6 Februari, dan distribusi obligasi secara elektronik pada 6 Februari 2024.
Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan dapat terjadi pada 7 Februari 2024.
Related News
Raih Rp2,79 Triliun dari IPO, Super Bank Indonesia (SUPA) Naik Kelas
BRI (BBRI) akan Bagikan Dividen Interim Rp20,63 Triliun, Cek Jadwalnya
Damai, Emiten Underwear RICY Lolos dari Jerat PKPU
Saham Asuransi Ini Naik Tinggi 3 Bulan, Valuasinya Masih Murah
Pengendali SILO Serok 66,5 Juta Saham Senilai Rp159,6 Miliar
CBDK Dirikan Anak Usaha Baru di Kawasan PIK 2





