Transformasi SIG (SMGR) dari Produsen Semen Menjadi Penyedia Solusi Bahan Bangunan

Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri), Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury (kiri) pada acara State Owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (17/10). (Foto: SIG)
”Setiap pencapaian adalah bukti nyata kami untuk menghadirkan solusi yang pendukung proses transformasi bagi pelanggan, mitra binis, masyarakat dan negara demi membangun kehidupan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang”, ungkap Donny Arsal.
Selain capaian dalam kinerja keuangan, SIG juga mencatatkan hasil positif dari upaya menjalankan sustainability initiative yang telah ditetapkan oleh Perusahaan, khususnya terkait upaya dekarbonisasi. Hal ini dibuktikan dari keberhasilan SIG dalam menurunkan emisi karbon.
Pada semester I 2022, SIG berhasil menekan emisi karbon hingga 592 kg CO2/ton semen atau turun sebesar 2,5% (setara 15 kg CO2/ton semen) yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 0.8% menjadi 69,4% dan peningkatan Thermal Substitution Rate (TSR) sebesar 1.7% menjadi 6,8%.
SIG juga telah merilis Sustainability Framework sebagai langkah mendukung visi dan sustainability strategy Perseroan dengan fokus pada penurunan emisi karbon secara bertahap dengan target 520 kg CO2/ton semen dan stretch target 493 kg CO2/ton semen pada tahun 2032. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs 2030) yang dicanangkan oleh pemerintah.
Di sisi lain, dalam penerapan prinsip ESG (environmental, social, governance), SIG membuktikan diri sebagai Perusahaan yang menjalankan bisnis inklusif dengan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Hingga 2021, tercatat ada 7 juta penerima manfaat melalui program pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, lingkungan, hingga sosial dan ekonomi.
Related News

WIFI Akan Lebih Ekspansif dengan 5G FWA dan Frekuensi 1,4 GHz

PTBA Resmikan Dua PLTS Kapasitas 23,6 kWp di Muara Enim

Pemerintah Pilih Emiten Haji Isam (JARR) Untuk Proyek B50

PJAA Catat Laba Anjlok 41,8% di Kuartal III-2025

Dua Saham Lepas dari FCA Ngegas ARA Jelang Penutupan

Begini Penjelasan Pefindo Soal Naik-Turun Peringkat TOBA