EmitenNews.com - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan bijih nikel, telah menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per tanggal 30 Juni 2024.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh Direktur NCKL, Suparsin D Liwan, yang dikutip pada Senin (15/7), Perseroan mengumumkan bahwa mereka memperoleh IPO efektif pada 3 April 2023 sebesar Rp9,99 triliun dengan biaya sebesar Rp289 miliar. Dengan demikian, NCKL mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp9,70 triliun.

Dana hasil IPO telah direalisasikan untuk beberapa keperluan strategis sebagai berikut: Rp825 miliar digunakan untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Harita Jayaraya, dan sebesar Rp893,28 miliar digunakan untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Dwimuria Investama Andalan. 

Kemudian, Rp2,21 triliun digunakan untuk pembayaran seluruh utang kepada Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP). Selain itu, sebesar Rp130,74 miliar digunakan untuk pembayaran seluruh utang outstanding Fasilitas Term Loan 1 dan Fasilitas Term Loan 3 kepada OCBC NISP, serta sebesar Rp176,7 miliar dialokasikan untuk belanja modal.

Sementara itu, sebesar Rp3,31 triliun digunakan untuk setoran modal dan pinjaman kepada entitas asosiasi dan entitas anak, serta sebesar Rp393,4 miliar dialokasikan untuk modal kerja. 

Dengan demikian, NCKL sudah menggunakan dana IPO sebesar Rp9,70 triliun dan masih menyimpan dana IPO sebesar Rp1,75 triliun sebagai giro di Bank Mandiri dengan tingkat bunga sebesar 6%.

Laporan ini menunjukkan komitmen NCKL dalam mengoptimalkan dana yang diperoleh dari IPO untuk membayar utang, belanja modal, dan modal kerja, serta mendukung operasional dan pengembangan perusahaan.