EmitenNews.com - PT Tripar Multivision Tbk (RAAM) melaksanakan perluasan jaringan bioskop pada awal tahun 2024. Melalui perusahaan anaknya, PT Platinum Sinema, RAAM menambahkan tiga lokasi bioskop Platinum Cineplex di Cimanggis (Jawa Barat), Batang (Jawa Tengah), dan Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah). 

Hingga saat ini, RAAM telah mengelola 13 bioskop Platinum Cineplex yang tersebar di berbagai kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia, dengan jumlah layar rata-rata berkisar antara 2-5 layar per lokasi, dan kapasitas rata-rata per bioskop berkisar antara 140-250 kursi.


Merujuk pada informasi resmi yang diterbitkan oleh perseroan di keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (29/2), perluasan bioskop ini merupakan implementasi dari sebagian dana yang diperoleh melalui Initial Public Offering (IPO).

Manajemen RAAM dalam keterangannya menyatakan, pendapatan dari penjualan tiket bioskop beserta makanan dan minuman diharapkan akan berkontribusi sebesar 15-20% dari total pendapatan. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan industri film di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang positif. 


“Berdasarkan data Badan Perfilman Indonesia (BPI), pada tahun 2019 jumlah penonton film Indonesia mencapai 51,2 juta.  Memasuki masa pandemi COVID-19 terjadi penurunan jumlah penonton film Indonesia mulai tahun 2019 hanya 19 juta, tahun 2020 dan 2021 hanya 4,5 juta penonton,” ujar Manajemen RAAM, Kamis (29/2).

Kemudian, pada tahun 2022 terjadi peningkatan dengan mencapai 24 juta penonton. Bahkan, pada tahun 2023, jumlah penonton meningkat menjadi 55 juta, melebihi jumlah penonton film Indonesia sebelum masa pandemi Covid-19. Potensi pertumbuhan penonton di bioskop Indonesia dapat mencapai 80 juta orang, asalkan dilakukan pemerataan penyebaran bioskop di seluruh negeri.


Selain pembukaan bioskop baru, RAAM juga meluncurkan film berjudul "Kereta Berdarah," yang berhasil menarik lebih dari 1 juta penonton yang merasakan ketegangan dari cerita Kereta Sangkara selama bulan Februari 2024. 

Perkembangan positif yang dialami oleh RAAM pada awal tahun ini menjadi langkah positif untuk menyambut tahun 2024. Dengan rencana untuk memproduksi sekitar 10 film baru yang akan ditayangkan di bioskop, serta melibatkan kontribusi dari tiga bioskop tambahan, diharapkan pendapatan RAAM akan terus berkembang. 


Selain itu, penayangan sinetron dari perpustakaan MVP di jaringan televisi free-to-air (FTA), serta distribusi karya sinematografi dari perpustakaan MVP melalui platform Over the Top (OTT) dan bioskop-bioskop internasional akan menjadi tambahan nilai.

“Dengan ekosistem integrated full-spectrum entertainment yang telah dibangun oleh MVP, harapannya MVP akan semakin tumbuh, mengakar kuat di Nusantara dan turut berkontribusi membangun industri perfilman Indonesia masuk ke kancah Internasional,” tutup Manajemen RAAM.