TSPC Catat Laba Naik 17,5 Persen di 2023, Ini Pendorongnya
 
                                    Gambar logo TSPC
EmitenNews.com - PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) mencatat laba bersih sebesar Rp1,117 triliun pada tahun 2023, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 17,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,001 triliun.
Selain itu, laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat menjadi Rp261 per lembar pada akhir tahun 2023 dari sebelumnya Rp222 per lembar pada akhir tahun 2022.
Presiden Direktur TSPC, I Made Dharma Wijaya, mengungkapkan bahwa penjualan bersih mencapai Rp13,119 triliun pada tahun 2023, menunjukkan pertumbuhan sebesar 7,05 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp12,254 triliun.
Pertumbuhan penjualan tersebut didorong oleh kenaikan penjualan produk farmasi sebesar 12,4 persen menjadi Rp4,062 triliun, peningkatan penjualan produk kosmetik menjadi Rp4,119 triliun, dan pendapatan dari jasa distribusi yang naik 1,7 persen menjadi Rp4,937 triliun.
Meskipun beban pokok penjualan meningkat 4,04 persen menjadi Rp8,416 triliun pada tahun 2023, laba kotor tetap tumbuh 12,9 persen menjadi Rp4,703 triliun.
Laporan keuangan tahun 2023 yang telah diaudit oleh TSPC tersedia di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), diunggah pada Kamis (28/3/2024).
Sementara itu, total kewajiban mengalami penurunan sebesar 13,7 persen menjadi Rp3,25 triliun pada tahun 2023, sedangkan total ekuitas meningkat 6,8 persen menjadi Rp8,065 triliun pada tahun yang sama.
Related News
 
                            Perkuat Fundamental, BMHS Catat Pertumbuhan di Kuartal III-2025
 
                            MHKI Terus Berinovasi Wujudkan Pengelolaan Limbah Berkelanjutan
 
                            Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Tumbuh 23 Persen di Kuartal III-2025
 
                            KETR Catat Lonjakan Laba 62%, Pendapatan Tembus Rp607M di Kuartal III
 
                            Green Power (LABA) Jajaki Kemitraan Strategis di Industri Drone
 
                            WIKA Akui Dana Seret, Minta Waktu Tambahan Bayar Sukuk Jatuh Tempo
 
                     
                 
                 
             
                                 
                                         
                 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
             
            




