EmitenNews.com - Telkom Indonesia (TLKM) per 31 Maret 2023 meraup laba bersih Rp6,42 triliun. Naik tipis 5 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp6,11 triliun. Akibatnya, laba bersih per saham menjadi Rp64,85 dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp61,76 per eksemplar. 


Pendapatan Rp36,09 triliun, menanjak 2,5 persen dari periode sama tahun lalu Rp35,20 triliun. Beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi Rp9,17 triliun, bengkak dari Rp8,93 triliun. Beban penyusutan dan amortisasi Rp7,88 triliun, turun dari Rp7,97 triliun. Beban karyawan Rp3,73 triliun, naik dari Rp3,51 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,84 triliun, bertambah dari Rp1,20 triliun. 


Beban interkoneksi Rp1,57 triliun, naik dari Rp1,35 triliun. Beban pemasaran Rp763 miliar, susut dari Rp812 miliar. Keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi Rp430 miliar, melambung 148 persen dari periode sama tahun lalu minus Rp893 miliar. Beban lain-lain bersih Rp5 miliar, bengkak dari surplus Rp47 miliar. Rugi selisih kurs bersih Rp107 miliar, anjlok 337 persen dari surplus Rp45 miliar. 


Laba usaha Rp11,43 triliun, surplus 7 persen dari edisi sama tahun lalu Rp10,61 triliun. Penghasilan pendanaan Rp239 miliar naik dari Rp200 miliar. Biaya pendanaan Rp1,07 triliun, bengkak 11 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp945 miliar. Bagian keuntungan investasi jangka panjang pada entitas asosiasi Rp2 miliar, lebih baik dari boncos Rp4 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp10,59 triliun naik dari Rp9,86 triliun. 


Laba periode berjalan Rp8,44 triliun, melesat 7 persen dari edisi sama tahun lalu Rp7,85 triliun. Jumlah ekuitas Rp157,64 triliun, naik dari akhir tahun lalu Rp149,26 triliun. Total liabilitas Rp120,83 triliun, susut dari edisi akhir tahun lalu Rp125,93 triliun. Jumlah aset Rp278,47 triliun, surplus dari episode akhir 2022 sebesar Rp275,19 triliun. (*)