EmitenNews.com - Adaro Andalan (AADI) sepanjang 2024 mengemas laba bersih USD1,21 miliar. Surplus 6,14 persen dari episode sama tahun sebelumnya hanya USD1,14 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar dan dilusian naik menjadi USD0,17126 dari sebelumnya USD0,16321. 

Pendapatan usaha USD5,31 miliar, susut 10,15 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD5,91 miliar. Beban pokok pendapatan USD3,85 miliar, berkurang dari edisi sama 2023 sebesar USD4,18 miliar. Laba kotor terkumpul USD1,46 miliar, menciut dari fase sama tahun sebelumnya USD1,72 miliar. 

Beban usaha USD315,5 juta, bengkak dari USD311,77 juta. Pendapatan lain-lain USD330,77 juta, melonjak dari minus USD25,74 juta. Laba usaha USD1,48 miliar, melonjak dari USD1,39 miliar. Biaya keuangan USD77,8 juta, naik dari USD74,61 juta. Penghasilan keuangan USD85,55 juta, berkurang dari USD111,32 juta.

Bagian atas keuntungan bersih entitas asosiasi dan ventura bersama USD51,11 juta, turun dari USD131,9 juta. Laba sebelum pajak penghasilan USD1,54 miliar, turn dari USD1,55 miliar. Beban pajak penghasilan USD213,34 juta, susut dari USD274,08 juta. Laba tahun berjalan USD1,32 miliar, melonjak dari USD1,28 miliar. 

Jumlah ekuitas tercatat senilai USD3,36 miliar, berkurang dari edisi akhir 2023 senilai USD4,79 miliar. Total liabilitas terakumulasi sebesar USD2,62 miliar, menyusut dari akhir 2023 sejumlah USD2,27 miliar. Jumlah aset USD5,99 miliar, anjlok dari USD7,06 miliar. (*)