Tumbuh Tipis, Kuartal I-2024 BNGA Bungkus Laba Rp1,68 Triliun
TRANSAKSI - Sejumlah nasabah memenuhi CIMB Niaga Digital Lounge. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bank CIMB Niaga (BNGA) kuartal I-2024 mencatat laba bersih Rp1,68 triliun. Tumbuh 6,32 persen dari posisi sama tahun lalu sebesar Rp1,58 triliun. Oleh sebab itu, laba per saham dasar dan dilusian menjadi Rp66,96 dari sebelumnya Rp63,42.
Pendapatan bunga Rp4,55 triliun, naik 6,80 persen dari episode sama tahun lalu Rp4,26 triliun. Pendapatan syariah Rp1,28 triliun, naik tipis dari Rp1,09 triliun. Beban bunga Rp1,74 triliun, bengkak tipis dari Rp1,27 triliun. Beban syariah Rp818,51 miliar, bengkak dari Rp680,18 miliar. Pendapatan bunga dan syariah Rp3,28 triliun, turun dari Rp3,40 triliun.
Pendapatan provisi dan komisi lainnya Rp970,90 miliar, naik dari Rp729,96 miliar. Keuntungan transaksi mata uang asing Rp511,33 miliar, melonjak dari Rp194,60 miliar. Lain-lain Rp188,02 miliar, melejit dari Rp167,65 miliar. Total pendapatan operasional lainnya Rp1,67 triliun, melejit dari Rp1,09 triliun.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non-keuangan Rp490,43 miliar, susut dari Rp749,47 miliar. Rugi dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Rp367,05 miliar, bengkak 259 persen dari surplus Rp230,28 miliar. Keuntungan dari penjualan efek-efek Rp211,59 miliar, susut dari Rp253,85 miliar.
Beban tenaga kerja Rp1,27 triliun, bengkak tipis dari Rp1,22 triliun. Beban umum dan administrasi Rp898,88 miliar, berkurang dari Rp1,02 triliun. Lain-lain Rp12,79 miliar, melonjak 173 persen dari minus Rp17,39 miliar. Total beban operasional lainnya Rp2,15 triliun, susut dari Rp2,26 triliun.
Laba operasional bersih Rp2,15 triliun, menanjak dari posisi sama tahun lalu Rp1,96 triliun. Pendapatan bukan operasional Rp21,43 miliar, turun dari Rp50,57 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp2,17 triliun, melejit dari Rp2,01 triliun. Beban pajak penghasilan Rp478,84 miliar, bengkak dari Rp415,61 miliar. Laba bersih periode berjalan Rp1,69 triliun, naik tipis dari Rp1,60 triliun.
Jumlah ekuitas terakumulasi sebesar Rp51,37 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya sebesar Rp49,33 triliun. Total liabilitas terkumpul Rp281,62 triliun, susut dari akhir tahun lalu Rp285,03 triliun. Jumlah aset tercatat Rp332,99 triliun, turun tipis dari akhir 2023 senilai Rp334,36 triliun. (*)
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M