Tunggu Pelantikan Trump, Pasar Nantikan Kebijakan Baru Pemerintah AS
prediksi dan rekomendasi saham
EmitenNews.com - Indeks di Wall Street naik pada hari Jumat, didukung oleh sentimen positif dari data PPI dan CPI yang lebih rendah dari perkiraan, penurunan imbal hasil Treasury AS, dan dimulainya musim pendapatan Q4 2024, dengan kinerja keuangan dari beberapa bank besar melampaui ekspektasi.
Pasar sedang menunggu pelantikan Donald Trump untuk masa jabatan kedua sebagai Presiden AS pada hari Senin, 20 Januari 2025.
"Investor sangat ingin melihat perintah eksekutif apa yang akan dikeluarkan Trump setelah pelantikannya," analisis Waterfront Sekuritas dalam tinjauan dan prediksi pasarnya hari ini.
Pelaku pasar juga akan fokus pada kelanjutan musim pendapatan, dengan laporan keuangan penting yang dijadwalkan untuk dirilis minggu ini dari perusahaan-perusahaan seperti Netflix, P&G, J&J, dan lainnya.
Sementara itu, Bank of Japan diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25% minggu ini. IMF telah merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi globalnya ke atas menjadi 3,3% untuk tahun ini, dari prediksi sebelumnya sebesar 3,2%, sebagian besar didorong oleh revisi ke atas dalam prospek pertumbuhan ekonomi AS.
Pada Jumat, 17 Januari 2025, IHSG ditutup menguat 0,66% di level 7.154. Sektor konsumsi siklikal mencatatkan penguatan terbesar, sedangkan sektor transportasi mengalami koreksi terbesar. Investor asing membukukan net buy sebesar Rp240,32 miliar, termasuk di pasar nonreguler.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan Waterfront Sekuritas akan bergerak dalam kisaran support 7.100/7.070 dan kisaran resistance 7.190/7.215. Saham pilihan: BMRI, BBCA, BBNI, BRIS, ASII, UNTR, TLKM, SSIA, INDF.(*)
Related News
ASIOP Resmikan Stadion Kebanggaan dan Jersey 2025 Produksi Erspo
Pefindo Berikan Peringkat idAAA untuk Sejumlah Surat Utang Pegadaian
Trump Menjabat, Batam Peluang Jadi Relokasi Pabrik Asal China
Sambut 2025, Hassana (NAYZ) Launching Kios Premium Khusus Bayi
Tren Positif IHSG Lanjut, Koleksi Saham BBCA, BMRI, dan BBNI
Mengekor Wall Street, IHSG Lanjut Menyala