EmitenNews.com - Sampoerna Agro (SGRO) mengalalokasi anggaran Rp450 miliar. Dana taktis tersebut khusus untuk buyback. Pelaksanaan buyback akan digelar sepanjang 4 bulan. Tepatnya, kick off sejak 9 April 2025 sampai 8 Juli 2025.

Pembelian kembali saham melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia. Oleh sebab itu, untuk mengurus hajatan tersebut, perseroan telah menunjuk Bahana Sekuritas. Suember dana buyback dari optimalisasi kas internal perseroan. 

Pembelian kembali saham dilakukan untuk menjaga kestabilan antara fundamental, dan fluktuasi kondisi pasar saat ini, serta tingkat kepercayaan para pemangku kepentingan dapat terus terjaga dalam mendukung usaha perseroan untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan. 

Dengan melakukan pembelian kembali saham, perseroan bertujuan untuk menunjukkan keyakinan terhadap nilai intrinsik, mengoptimalkan struktur modal, dan memperkuat kemampuan dalam memberikan nilai pertumbuhan berkelanjutan kepada para pemegang saham. 

Pelaksanaan pembelian kembali saham memberikan indikasi kalau perseroan memiliki likuiditas cukup untuk melakukan buyback saham tanpa mengganggu kondisi keuangan, operasional atau investasi lainnya yang menunjukkan perseroan berada dalam kondisi keuangan sehat. 

Perseroan berpandangan, pelaksanaan buyback tidak akan memberi dampak negatif material terhadap kinerja operasional, dan pendapatan perseroan. Buyback dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar fluktuatif. Memberi fleksibilitas dalam mengelola modal jangka panjang. (*)