EmitenNews.com -Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan antre di pipeline pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO).
Adapun sampai dengan 21 Juli 2023, terdapat 49 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO 49 emiten itu mencapai Rp 44,9 triliun.
Sedangkan pada hari ini akan dilakukan pencatatan saham perdana atau listing ek=miten ke 50 di BEI sepanjang 2023. Emiten tersebut adalah PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, saat ini ada 43 perusahaan yang siap debut di Bursa.
Dari sisi asetnya, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi. Sedangkan dari sisi sektornya, paling banyak berasal dari sektor consumer cyclicals.
“Hingga saat ini, terdapat 43 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Sabtu (22/7/2023).
Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 11 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 26 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, sisanya 6 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.
Sementara, rincian sektornya adalah sebagai berikut:
5 Perusahaan dari sektor basic materials
9 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
7 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
5 Perusahaan dari sektor energy
2 Perusahaan dari sektor healthcare
2 Perusahaan dari sektor industrials
3 Perusahaan dari sektor infrastructures
4 Perusahaan dari sektor properties & real estate
3 Perusahaan dari sektor technology
Related News

Siapkan Dana Rp160M, LPS akan Kembangkan Infrastruktur Digital BPR

OJK Terbuka Berikan Izin Usaha Bulion bagi Jasa Keuangan Lain

Kemenkum Tetapkan Jangka Waktu Pendaftaran Merek Maksimal 6 Bulan

Ketua LPS Anggap IMF Selalu Keliru Soal Proyeksi Ekonomi

OJK Bongkar Sindikat Investasi Bodong Morgan Asset, Kerugian Rp18M

OJK Ungkap Afiliasi Asing Tiga Pedagang Aset Kripto, Ini Datanya