Utang Luar Negeri Swasta Terkontraksi 0,6 Persen Jadi USD196 Miliar
Pada triwulan III 2024, posisi ULN swasta tercatat sebesar 196,0 miliar dolar AS, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,6% (yoy)
EmitenNews.com - Berbeda dengan utang luar negeri (ULN) pemerintah, ULN swasta menurun. Pada triwulan III 2024, posisi ULN swasta tercatat sebesar 196,0 miliar dolar AS, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,6% (yoy), setelah tumbuh rendah sebesar 0,02% (yoy) pada triwulan II 2024.
Direktur Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny rakoso dalam siaran persnya menyampaikan perkembangan tersebut terutama didorong oleh ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang mencatat kontraksi pertumbuhan sebesar 3,2% (yoy).
Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari Sektor Industri Pengolahan; Jasa Keuangan dan Asuransi; Pengadaan Listrik dan Gas; serta Pertambangan dan Penggalian, dengan pangsa mencapai 79,3% dari total ULN swasta. ULN swasta juga tetap didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,3% terhadap total ULN swasta.
"Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang terjaga sebesar 31,1%, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 84,2% dari total ULN." paparnya.
Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN. Peran ULN juga akan terus dioptima?lkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.(*)
Related News
Utang LN Indonesia Triwulan III USD427,8 Miliar, Naik 8,3 Persen
Usai Rapat Koordinasi, Menko AHY Harap Harga Tiket Pesawat Turun
Bos Indosat Asal India Serok Saham ISAT Harga Terendah, Ini Alasannya
BC Tindak 31.275 Perdagangan Ilegal, Potensi Kerugian Negara Rp3,9T
Bertahan 54 Bulan, Tapi Surplus Perdagangan Oktober Susut USD780 Juta
Harga Emas Antam Hari ini Terangkat Rp4.000 per Gram