Utang Naik hingga 56,8%, Ulima Nitra (UNIQ) Sulap Rugi Jadi Laba per Juni 2023
EmitenNews.com -PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) membukukan laba bersih pada Quarter 2 2023 sebesar Rp 18,8 miliar. Naik bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang mengalami kerugian sebesar Rp 10,0 miliar.
Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp 6,07 per lembar.
Data laporan keuangan UNIQ yang dikutip, Senin (31/7/2023) dimana pendapatan perseroan naik menjadi Rp238,26 miliar, sangat jauh jika dibandingkan dengan laba periode sama tahun 2022 yang tercatat senilai Rp159,15 miliar.
Perseroan menanggung beban pokok pendapatan senilai Rp214,70 miliar atau naik dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya Rp166,12 miliar.
Laba kotor juga naik jadi Rp23,56 miliar dari periode semester I-2022 yang masih rugi Rp6,97 miliar. UNIQ membukukan jumlah beban usaha senilai Rp12,64 miliar atau turun dari sebelumnya Rp10,54 miliar.
Laba Usaha dicatat senilai Rp10,91 miliar berbalik arah dari rugi usaha senilai Rp17,52 miliar.
Perseroan melaporkan aset naik 23 persen menjadi Rp715,28 miliar per 30 Juni 2023, dari periode 31 Desember 2022 yang tercatat senilai Rp581,51 miliar atu tumbuh Rp133,77 miliar.
Hal ini dipicu oleh kenaikan utang hingga 126,42 miliar atau 56,83 persen dari total ekuitas perseroan yang mencapai Rp348,85 miliar dari sebelumnya Rp222,43 miliar.
Hal ini dikarenakan penambahan aktivitas pendanaan atau utang bank dan utang pembiayaan konsumen untuk pembelian aset tetap perusahaan guna mendukung pelaksanaan beberapa kontrak yang sedang dikerjakan serta melakukan penggantian unit-unit alat berat maupun truk demi kelancaran operasional dan produksi.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M