Valuasi vs Realitas: Mengapa Banyak Startup Gagal Setelah IPO?
                                    ilustrasi IPO. DOK/ISTIMEWA
IPO bukanlah panggung untuk mengukuhkan status sebagai “startup sukses”, tetapi merupakan transformasi menuju entitas bisnis yang sepenuhnya terbuka, transparan, dan bertanggung jawab. Valuasi tinggi bukan jaminan sukses di pasar saham. Sebaliknya, kinerja nyata, efisiensi, dan kemampuan mencetak laba menjadi faktor utama yang menentukan keberlangsungan startup di bursa. Banyak startup gagal setelah IPO karena mereka terlalu sibuk membangun cerita untuk investor private, tetapi lupa membangun bisnis yang sehat untuk publik. Di era sekarang, pasar tidak lagi membeli janji. Mereka membeli bukti.
Related News
                            Mimpi Besar Pasar Modal Indonesia, Meneropong Optimisme IHSG 32.000
                            Saham Viral vs Saham Bernilai: Hype yang Menggeser Dominansi Analisis
                            Wacana Free Float MSCI Mengguncang Pasar, Saham Konglo Tersingkir?
                            The Fed Melonggar, Trump–Xi Damai: Sinyal Ganda untuk Pasar RI?
                            Saham Konglo: Antara Euforia dan Realita
                            Danantara Gelontorkan Rp16 T, Apa Dampaknya ke Likuiditas Pasar Modal?
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




