Venteny (VTNY) Catat Laba Drop 31,6 Persen Sisa Rp3,4M di Kuartal III
Manajemen Venteny ketika mencatatkan sahamnya di BEI
EmitenNews.com - PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) membukukan laba bersih sebesar Rp3,47 miliar di sembilan bulan pertama tahun 2024 (9M 2024). Laba tersebut turun 31,67 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp5,08 miliar.
Selanjutnya, VTNY berhasil mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp186 miliar pada kuartal III 2024, meningkat 86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan ini didukung oleh lini bisnis utama, yaitu layanan keuangan B2B yang menyumbang Rp74,7 miliar atau 40% dari total pendapatan, diikuti oleh VENTENY Employee Super App (B2B2E) yang berkontribusi Rp58,2 miliar atau 32%, serta produk IT lainnya sebesar Rp52,7 miliar atau 28%.
Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) tercatat Rp13,7 miliar, dengan laba bersih mencapai Rp2,6 miliar.
Jun Waide, Founder dan Group CEO VENTENY, menyampaikan bahwa kinerja perusahaan menunjukkan ketangguhan portofolio VENTENY yang semakin kuat hingga September 2024.
“Ekosistem bisnis VENTENY, khususnya dalam B2B2E Employee Super App, mengalami pertumbuhan signifikan di tahun ini. Kami optimis dengan konsistensi dalam menyediakan layanan teknologi yang relevan bagi para stakeholder, VENTENY akan menutup tahun 2024 dengan hasil terbaik,” ujarnya dalam siaran pers pada Kamis (7/11).
Tahun ini, VENTENY memfokuskan investasinya pada infrastruktur digital, penguatan struktur organisasi, dan kemitraan di tingkat lokal serta regional. Langkah strategis ini dilakukan untuk mempersiapkan ekspansi lebih lanjut.
“Sejak hadir di Indonesia pada 2019, kami telah tumbuh pesat dan kini berkomitmen memperkuat fondasi untuk mempertahankan momentum serta mencapai visi yang lebih luas di Indonesia dan Asia Tenggara,” tambah Jun.
Sebagai penyumbang utama pendapatan, layanan B2B Financial Services VENTENY mengalami peningkatan 26% dari tahun ke tahun. Hingga 30 September 2024, VENTENY telah menyalurkan lebih dari Rp1,2 triliun pendanaan produktif untuk bisnis dan UMKM di Indonesia. Dalam mendukung pertumbuhan layanan keuangan
Related News
Golden Flower (POLU) Sebut Dirikan Anak Usaha Baru, Bidang Apa?
Petinggi AMAN Belum Berhenti Serok Saham di Pasar, Ada Apa?
Bank Permata (BNLI) Raih Peringkat idAAA, Begini Penjelasan Pefindo
SMMA Gandeng QuantumPharm Dirikan Usaha di Singapura, Garap Ini
XL Axiata (EXCL) Kuartal III Catat Pendapatan Rp25,3T, Naik 6 Persen
Medco (MEDC) Teken Perjanjian dengan PLTP Blawan Ijen, Ini Detailnya