EmitenNews.com - Mengawali perdagangan pekan ini, indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup melemah. Dow Jones terkapar 250 poin (0,72 persen) menjadi 34.496, S&P 500 menukik 30 poin (0,69 persen) pada level 4,361, Nasdaq terkoreksi 93 poin (0,64 persen) ke posisi 14.486, dan EIDO menguat 0,15 poin (0,64 persen) pada level 23.52.
Lonjakan harga minyak mentah dikhawatirkan memicu kenaikan inflasi, dan berdampak negatif terhadap perekonomian menjadi sentimen utama penekan pergerakan indeks. Di sisi lain, sikap hati-hati investor menjelang musim laporan keuangan emiten kuartal ketiga tahun ini, turut menjadi tambahan sentimen negatif pasar.
Pada perdagangan kemarin harga minyak mentah jenis WTI sempat menyentuh level USD82 per barel dan akhirnya ditutup pada kisaran USD80 per barel. Lonjakan harga minyak mentah itu, mendorong kenaikan saham emiten sektor energi namun menekan emiten sektor lain. Delapan dari sebelas sektor komponen S&P500, mengalami koreksi dengan pelemahan terbesar sektor utilitas.
Sementara itu, minggu ini emiten perbankan akan mulai melaporkan kinerja keuangan periode kuartal tiga 2021. JP Morgan akan merilis laporan keuangan pada Rabu waktu setempat. Sedang Bank of America, Well Fargo, Morgan Stanley, Citigroup, dan Goldman Sach akan merilis kinerja pekan berikutnya. Analis mengharapkan kuartal ketiga ini akan ada pertumbuhan kinerja 27,6 persen emiten penyusun indeks S&P500.
Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Indonesia menyebut koreksi indeks bursa saham AS Wall Street akan menjadi sentimen negatif pasar. Lompatan sejumlah harga komoditas macam minyak mentah, CPO, timah, dan batubara akan menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Karena itu, indeks akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan support level 6.420, dan resistance level 6.500. sejumlah saham laik beli antara lain MAPI Rp780, resisten Rp800, PTBA support Rp2.810, resisten Rp2.870, ERAA support Rp580, resisten Rp610, dan ISAT support Rp6.250, resisten Rp6.400. (*)
Related News
Indeks Literasi Keuangan Indonesia Lebih Baik dari Rata-Rata OECD
PT SMI Siap Bertransformasi Jadi Mini World Bank untuk Daerah-Daerah
Impor Minyak Ganggu Neraca Pembayaran, Bahlil: Hilirisasi Jadi Solusi
Wall Street Rebound, IHSG Lanjut Menyala
Pasar Cermati Pertemuan Ekonomi Tahunan China Hari ini
Yakin Fed Turunkan Bunga, Saham Bank dan Telekomunikasi Jadi Pilihan