EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin kompak ditutup menguat. Itu ditopang lonjakan saham teknologi berhubungan dengan kecerdasan buatan (AI). Alphabet melangit 6,28 persen menyusul optimisme investor terhadap posisi perseroan dalam persaingan teknologi kecerdasan buatan paska-merilis Gemini 3.0.

Gerak impresif Alphabet itu, menjadi motor penggerak utama bagi penguatan saham berbasis teknologi kecerdasan buatannya lainnya. Brodcom misalnya surplus 11,1 persen, Micron Technology melejit 7,99 persen, Palantir Technologies naik 4,78 persen, Advanced Micro Devices melesat 5,53 persen.

Selanjutnya, AMD menguat 5,53 persen, Meta tumbuh 3,16 persen, Nvidia menanjak 2,05 persen, dan Amazon ngegas 2,53 persen. Sementara itu, optimisme investor terhadap prospek pemangkasan suku bunga acuan pada pertemuan Desember 2025 mendatang juga masih menjadi tambahan sentimen positif pasar.

Penguatan indeks bursa Wall Street diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Sementara aksi beli investor asing, dan lonjakan harga beberapa komoditas seperti minyak mentah, emas, batu bara, dan tembaga berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).

Dengen begitu, indeks diprediksi melanjutkan penguatan. Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 25 November 2025, indeks akan menyusuri kisaran support 8.485-8.400, dan resistance 8.655-8.740. Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor menyerok saham MEDC, CUAN, UNVR, ISAT, TLKM, dan BRMS. (*)