EmitenNews.com - Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kembali ditutup menguat. Itu dipicu optimisme investor seiring kemungkinan akan tercapai kesepakatan batas atas utang AS menjelang deadline. Itu penting untuk mencegah gagal bayar.
Selain itu, aksi beli investor terhadap saham sektor teknologi juga turut menjadi tambahan katalis positif pasar. Microsoft menanjak 1,5 persen, Amazon menguat 1,3 persen, Nvidia naik 1,2 persen, dan Alphabet melonjak 1,1 persen.
Dow Jones surplus 102 poin (0,30 persen) menjadi 34.417, S&P 500 bertambah 18 poin (0,41 persen) pada level 4.364, Nasdaq meroket 68 poin (0,47 persen) ke posisi 14.502, dan EIDO menguat 0,45 poin (1,99 persen) pada level 23,01.
Ketua Senat minoritas Mitch McConnell menawarkan suspensi jangka pendek batas atas utang AS untuk mencegah gagal bayar, dan krisis ekonomi. Perpanjangan itu, akan berlaku sampai akhir tahun, memberi ruang Partai Demokrat, dan Republik untuk mencapai solusi permanen.
Perkembangan positif tersebut tidak terlepas dari tekanan Presiden AS Joe Biden, dan pemimpin kongres kepada Partai Republik agar segera mengambil tindakan mengenai batas atas utang AS. ”Lompatan Wall Street, suspensi batas atas utang AS, dan aksi beli saham teknologi akan menjadi sentimen positif pasar,” tutur Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas.
Sementara itu, koreksi sejumlah harga komoditas berpeluang menjadi sentimen negatif indeks harga saham gabungan (IHSG). Karena itu, Indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Indeks akan mengorbit support level 6.365, dan resistance level 6,465.
Sejumlah saham laik beli antara lain BBTN support Rp1.545, resisten Rp1.625, BRIS support Rp2.140, resisten Rp2.260, BSDE support Rp1.090, resisten Rp1.130, dan INCO support Rp4.680, resisten Rp4.760. (*)
Related News
IHSG Naik 1,50 Persen di Sesi I, Dua Saham Bank BUMN Top Gainers LQ45
Dijajaki, Kerja Sama Inalum dengan Emirates Global Aluminium
Bappebti Rilis Rating Pialang Berjangka Periode Juli-September 2024
Pergerakan Masyarakat pada Libur Nataru Ditaksir Capai 110 Juta Orang
Percepat Ekosistem EV, PLN Pakai Kendaraan Operasional Mobil Listrik
Deviden BUMN Tahun 2024 Naik Rp4,3 Triliun Jadi Rp85,5 Triliun