EmitenNews.com - Wowww! Kekayaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir diprediksi melonjak. Itu yang diyakini setelah harga saham dua emiten media Menteri BUMN Erick Thohir itu, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) dan PT Mahaka Media Tbk (ABBA), terbang sejak awal tahun 2021. Per Rabu (15/12/2021), kenaikan harga saham ABBA 326 poin setara 407,50 persen. Per 26 Agustus 2021, sempat 695. MARI melonjak 454,02 persen ke level 482 pada penutupan hari ini.


Dua emiten milik Menteri BUMN Erick Thohir itu, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) dan PT Mahaka Media Tbk (ABBA), bahkan masuk daftar saham paling tokcer alias top gainers secara year-to-date (ytd).


Luar biasanya karena kenaikan saham emiten milik Menteri BUMN Erick Thohir itu, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) dan PT Mahaka Media Tbk (ABBA), hingga di atas 400 persen lebih.


Menilik data RTI maka kenaikan harga saham ABBA selama satu tahun, tepatnya sejak awal tahun, per 4 Januari 2021 masih bertengger di level 80 per saham. Bandingkan dengan penutupan hari ini, Rabu (15/12/2021) sudah di 406 atau naik 326 poin. Itu berarti setara 407,50 persen. Bahkan harga tertinggi sempat menyentuh 695 pada 26 Agustus 2021.


Sedangkan sang saudara kandung, MARI melonjak 454,02 persen ke level 482 pada penutupan hari ini, dibandingkan pada awal tahun tepatnya 4 Januari 2021 yang masih di level 87 per saham. Harga tertinggi sempat menyentuh 555 per saham pada 27 Agustus 2021.


Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), baik MARI dan ABBA tergabung dalam kelompok usaha milik PT Beyond Media dengan PT Kubu Capital sebagai entitas induk terakhir.


Dalam keterbukaan informasi ABBA pada 8 September 2021, Menteri BUMN Erick Thohir disebutkan sebagai pengendali perusahaan via PT Kubu Capital. PT Kubu Capital menguasai PT Beyond Media dengan kepemilikan 99,95 persen, sedangkan 0,05 persen dimiliki Garibaldi Thohir, atau Boy Thohir sapaan karib kakak Erick itu.


Mayoritas saham PT Kubu Capital dimiliki oleh Erick Thohir. Dalam prospektus penawaran saham perdana (IPO) MARI pada 2016, ia disebutkan menguasai 55,74 persen PT Kubu Kapital, sedangkan Boy Thohir menggenggam 28,32 persen.


Coba tengok laporan kepemilikan saham per 30 September 2021, Beyond Media tercatat menguasai 2.119.299.600 atau 40,35 persen saham di MARI. Jumlah ini tidak berubah sejak Januari 2021.


Selain Beyond Media, ABBA pun memiliki 15,49 persen saham di emiten pemilik sejumlah stasiun radio dan sebuah platform podcast Noice tersebut.


Pada akhir 2020, harga saham MARI tercatat di Rp90. Dengan demikian, harta Menteri BUMN Erick Thohir via Beyond Media di MARI pada awal tahun ini berjumlah Rp190,74 miliar.


Berkenaan dengan melesatnya saham MARI hingga 420 persen secara ytd, kekayaan Erick Thohir di MARI menjadi Rp991,83 miliar. Sejak awal tahun 2021, harta eks pemilik klub sepak bola Inter Milan tersebut di MARI sudah bertambah signifikan sebesar Rp801,09 miliar.


Pada emiten ABBA, Beyond Media menguasai 1.592.831.618 atau 57,81 persen saham perusahaan per 30 November 2021. Posisi ini tidak berubah sejak awal tahun 2021.


Ketika harga saham ABBA di Rp82 pada akhir 2020, harta Erick Thohir melalui Beyond Media di ABBA mencapai Rp130,61 miliar.


Saat harga saham ABBA di Rp388, kekayaan Erick menjadi Rp618,02 miliar. Alhasil, secara ytd, Erick Thohir sudah 'cuan' (potential gain, keuntungan potensial) Rp487,41 miliar di saham ABBA.


Yang menarik dicermati, kendati sahamnya meroket ke angkasa, kinerja ABBA dan MARI masih tertekan, meski diketahui sudah berhasil memangkas rugi bersih.


ABBA berhasil memangkas rugi bersih menjadi Rp4,97 miliar di Maret 2021, berkurang 38 persen dibandingkan Maret 2020 dengan rugi bersih Rp7,99 miliar. Kinerja ini tercatat dalam laporan kuartal I-2021 yang baru dirilis ABBA pada 6 Oktober 2021, setelah sebelumnya mendapatkan denda dan sanksi dari BEI.