Dari sisi pendapatan, ABBA mencatatkan total pendapatan Rp33,15 miliar, turun 20 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp41,19 miliar.


Data yang ada menunjukkan, MARI juga berhasil mengurangi rugi bersih menjadi Rp10,54 miliar per akhir kuartal III 2021, turun dari rugi bersih Rp 15,47 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sayangnya, pendapatan bersih perusahaan tercatat turun 5,42 persen secara tahunan (year on year) menjadi Rp48,42 miliar.


Seperti diketahui ABBA baru melaporkan kinerja keuangan per kuartal I 2021. Hal tersebut membuat ABBA masuk daftar BEI terkait 48 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan interim per 30 September 2021 atau kuartal III. Bursa Efek Indonesia memberikan peringatan tertulis I. ***