Wujudkan Ketahanan Pangan, Bapanas Harap Jangan Hanya Konsumsi Beras

Ilustrasi sumber pangan nonberas. dok. lumajangkab.go.id.
EmitenNews.com - Masyarakat jangan hanya bergantung pada beras. Untuk itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi berharap penganekaragaman konsumsi pangan dalam negeri bisa ditingkatkan secara masif. Dengan begitu, masyarakat bukan hanya bergantung pada beras, guna mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/5/2024), Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, Indonesia memiliki sumber pangan sangat beragam. Bukan hanya beras sebagai pangan sumber karbohidrat, tapi ada juga talas, sagu, jagung, singkong, dan lain sebagainya.
“Ini perlu terus diangkat sehingga pangan yang bersumber dari produksi dalam negeri ini bisa menopang ketahanan pangan nasional," kata Arief Prasetyo Adi.
Langkah itu penting untuk mewujudkan masa depan pangan yang berdikari, bertumpu pada upaya peningkatan produksi pangan. Karena itu, pemenuhan produksi pangan dalam negeri menjadi keniscayaan dalam membangun ketahanan pangan nasional yang berbasis pada kemandirian dan kedaulatan pangan dalam negeri.
Yang diperlukan saat ini adalah mental-mental berdikari. Produk-produk yang dapat dihasilkan di dalam negeri harus terus ditingkatkan.
Badan Pangan Nasional sebagai institusi pemerintah tidak hanya berfokus pada aspek ketersediaan dan stabilisasi pangan, tetapi juga aspek lainnya yang terkait peningkatan kualitas, keragaman, dan keamanan pangan.
"Badan Pangan Nasional tidak hanya menangani urusan ketersediaan dan stabilisasi pangan tetapi juga ada kerawanan pangan dan gizi serta penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan," ungkap Arief Prasetyo Adi. ***
Related News

Modernisasi Sarana Perkeretaapian, KA Bisnis di Jawa Resmi Dihapus

Perlindungan Pekerja RI Jadi Pertimbangan Prabowo Deal dengan Trump

Aliran Masuk Modal Asing Bikin Rupiah Lebih Stabil

LPLI Grup Lippo Dilego 3,4 Persen Saham Harga Diskon

Menperin: Hasil Negosiasi Tarif AS Gairahkan Industri Manufaktur RI

BI: Kebijakan Tarif AS Tingkatkan Ketidakpastian Ekonomi Global