EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyoroti pergerakan empat saham yang mengalami Unusual Market Activity (UMA) atau pola transaksi di luar kebiasaan. Keempat saham tersebut adalah, PT Era Digital Media Tbk. (AWAN),  Ulima Nitra Tbk. (UNIQ), Asia Pramulia Tbk. (ASPR) dan Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. (RELI).

Saham AWAN terpantau anjlok 29% dalam sebulan terakhir, dari Rp372 ke Rp264. Sementara itu, saham UNIQ bahkan tergerus hingga 42,05% sejak 17 Maret 2025, dari Rp635 menjadi Rp368.

Saham pendatang baru ASPR, yang baru saja melantai di BEI pada 8 Juli 2025, juga mencatatkan performa negatif dengan penurunan 23,39%, dari harga IPO Rp124 menjadi Rp95.

Berbeda dengan tiga saham sebelumnya, saham RELI justru melesat tajam. Saham ini mengalami Auto Rejection Atas (ARA) selama dua hari berturut-turut, dari Rp454 pada 17 Juli, meroket menjadi Rp705 pada 21 Juli, atau naik 55,29%.

Pada sesi perdagangan Selasa (22/7), RELI bahkan menyentuh ARA di Rp880 hanya 18 menit setelah pasar dibuka.

Setelah BEI merilis pengumuman UMA, tiga saham yakni AWAN, UNIQ, dan ASPR mengalami koreksi dan pergerakan tipis. Namun, RELI tetap menunjukkan lonjakan tajam dan mencatat kenaikan signifikan hingga hari pengumuman.

Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam pernyataan resmi Senin (21/7), menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta menandakan adanya pelanggaran hukum di pasar modal. Namun investor diimbau tetap berhati-hati dan mencermati setiap informasi publik dari emiten terkait.