EmitenNews.com -Rebalancing beberapa indeks yang menjadi acuan di Bursa Efek Indonesia, telah dilakukan. Setelah evaluasi mayor, sejumlah emiten ternyata sudah masuk dan keluar dari beberapa indeks bergengsi ini.

 

Ya merujuk data BEI yang di kutip Rabu 26 Juli 2023, evaluasi Indeks IDX30, LQ45, IDX80, KOMPAS 100, dan Infobank telah terlaksana untuk selanjutnya akan mulai berlaku atau efektif dalam periode Agustus 2023 hingga Januari 2024.

 

Untuk indeks paling bergengsi, yaitu LQ45 tercatat pendatang barunya adalah produsen rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan peritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Sedangkan konstituen sebelumnya yang harus tereliminasi adalah PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) dan  BUMN tambang PT Timah Tbk (TINS).

 

Selanjutnya perubahan juga terjadi untuk Indeks IDX30 dimana sang pendatang baru adalah penyalur bahan bakar minyak PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang menggeser posisi emiten penyedia menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

 

Adapun untuk Indeks  IDX80 mengalami perubahan dengan masuknya empat konstituen baru yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Jaya Konstruksi Tbk (JKON), PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) dan PT Panin Bank Tbk (PNBN). Mereka berhasil menyingkirkan para pendahulunya seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Triputra AGro Persada Tbk (TAPG) dan BUMN PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

 

Sedangkan untuk indeks Kompas100 mengalami perubahan konstituen paling banyak dengan terdepaknya saham APIC, BABP, BBHI, IPPE, MLPL, SGER, TOBA, WSKT. Pendatang baru dalam indeks kompas100 ini yang dianggap memiliki kapabilitas adalah saham BDMN, BELI, JKON, MMIX, MSIN, OMED, PNIN dan SSMS.


Terakhir ada juga perubahan untuk indeks Infobank dimana 2 saham kawakan seperti bank daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) dan PT Bank Bumi Arta (Tbk (BNBA) harus terdepan dan digantikan oleh PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) dan BPT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).