EmitenNews.com - Bank Pembangunan Asia (ADB) mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 sebesar lima persen dari perkiraan mereka pada Desember 2021 lalu. Namun angka ini masih lebih tinggi dibanding proyeksi ADB pada September 2021 yang sebesar 4,8 persen.


"Persebaran Covid-19 di triwulan pertama dampaknya minim seperti yang kita lihat dari indikator-indikator aktivitas konsumen dan invasi Rusia ke Ukraina juga dampaknya tidak terlalu besar untuk Indonesia," kata Ekonom Senior ADB Henry Ma dalam media briefing yang disampaikan secara virtual di Jakarta, Rabu (6/4).


Namun demikian ADB mengingatkan dampak konflik Rusia-Ukraina bisa meningkat jika perang maupun sanksi yang diberlakukan kepada Rusia diperpanjang.


Dari sisi konsumsi domestik, pada tahun ini diperkirakan kembali ke level sebelum pandemi dan tumbuh di kisaran 5,2 persen. Dengan demikian, investasi juga akan meningkat karena pemulihan ekonomi akibat peningkatan bisnis, perbaikan permintaan, reformasi yang dilakukan, dan pemulihan kredit.(fj)