Akselerasi Penguasaan Teknologi di Sektor Industri, Kemenperin Bangun IMC
EmitenNews.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan daya saing dan kemandirian industri nasional melalui pengembangan dan peningkatan penguasan teknologi industri. Hal ini agar industri nasional mampu menghasilkan produk-produk industri yang selama ini masih diimpor.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat Ground Breaking Indonesia Manufacturing Center (IMC) di Purwakarta, Senin (5/12) menekankan untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan penguasaan teknologi industri diperlukan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan yang mempunyai peranan penting di bidang pengembangan teknologi industri. "Seperti perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian, para pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan pemerintah, atau yang disebut sebagai konsep Penta-Helix,” jelasnya.
Menperin menjelaskan pihaknya membangun IMC juga untuk mewujudkan kolaborasi Penta-Helix yang efektif. Dan ia berpendapat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan perlu dilembagakan dalam suatu wadah.
IMC dibangun di lahan seluas 11 hektare milik Kemenperin yang berlokasi di Kecamatan Plered dan Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta. Pada tahap awal, pembangunan seluas 2 hektare mencakup gedung manajemen serta bangunan teaching industry yang pembiayaannya bersumber pada APBN Kementerian Perindustrian.
Untuk tahap pengembangan IMC selanjutnya, meliputi teaching industry dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya diharapkan dapat dilakukan melalui pola-pola kerja sama yang saling menguntungkan antara pemerintah dengan swasta atau lembaga-lembaga penelitian internasional.
“Beberapa pihak dari negara-negara yang sudah memiliki kemampuan industri yang cukup tinggi, seperti Korea Selatan dan Jepang, juga akan membantu pembangunan klaster-klaster di IMC. Seperti yang kita tahu, di setiap negara dengan industri manufaktur yang lebih maju pasti punya manufacturing center,” kata Agus.
Bersamaan dengan pembangunan fisik IMC, Kemenperin juga tengah menyiapkan suatu platform digital untuk proses pengumpulan dan analisis data dalam mendukung pengambilan keputusan terkait layanan IMC.
Platform digital tersebut rencananya dapat mulai dimanfaatkan pada tahun 2023 sebagai media komunikasi dan transaksi antara IMC dengan center of excellence perguruan-perguruan tinggi, lembaga riset, serta perusahaan industri manufaktur dalam berkolaborasi secara virtual.
“Kemenperin menempatkan IMC di Jawa Barat yang merupakan salah satu provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional dan sektor manufaktur. Sehingga kami ingin agar Jawa Barat dan Purwakarta menjadi ikon nasional dalam pengembangan industri manufaktur,” ungkap Menperin.
IMC diharapkan dapat terus berkembang secara dinamis, adaptif dan inovatif menjadi suatu lembaga kolaborasi yang dapat memberikan layanan one stop solution bagi pemecahan masalah-masalah industri dalam hal penguasaan teknologi maupun berinovasi.(fj)
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo menyampaikan, IMC ditargetkan selesai dibangun dan mulai beroperasi pada 2024. IMC dirancang menjadi pusat kolaborasi bagi perusahaan industri, perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian, masyarakat industri, dan pemerintah dalam mengembangkan dan meningkatan pengusaan teknologi industri.
Ia menjelaskan, beberapa fasilitas yang akan diberikan oleh IMC bagi industri manufaktur dalam negeri antara lain layanan pengembangan dan transfer teknologi, layanan pengembangan produk-produk industri, layanan pengembangan talent tenaga kerja industri, serta fasilitasai jejaring kerja sama di antara para pemangku kepentingan.
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram