EmitenNews.com - Multitrend (BABY) mengeksekusi transaksi Rp269,98 miliar. Itu terdiri dari akuisisi saham Emway Globalindo (EGI) Rp139,99 miliar. Dan, inbreng dari Blooming Years Pte Ltd, sebesar Rp129,98 miliar.

Nah, untuk memuluskan akuisisi EGI itu, perseroan bakal menggeber right issue Rp140,75 miliar. Caranya, perseroan menerbitkan 238.571.825 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp590. Penerbitan saham baru itu, dibalut dengan nilai nominal Rp25.

Blooming Years, sebagai pengendali perseroan bakal mengeksekusi right issue sesuai haknya dengan setoran selain uang alias inbreng. Ya, Blooming Years akan melakukan inbreng 255.077.189 lembar alias 48 persen saham EGI kepada perseroan.

Keputusan perseroan mengakuisisi EGI akan meningkatkan nilai, dan kinerja perseroan. Itu melalui peningkatan skala usaha, kontribusi pendapatan stabil, peningkatan EBITDA secara bertahap, penguatan kemampuan, dan kelompok usaha perseroan dalam menghasilkan arus kas.

Selain dampak finansial itu, transaksi itu juga memperkuat posisi strategis perseroan melalui perluasan jaringan distribusi, peningkatan kapabilitas merchandising, sourcing, penciptaan sinergi operasional, dan komersial seluruh entitas dalam kelompok usaha perseroan.

Perseroan telah mempertimbangkan alternatif pelaksanaan transaksi serupa dengan pihak nonafiliasi. Berdasar evaluasi, transaksi dengan afiliasi dipandang lebih menarik karena memberi pemahaman lebih baik terhadap bisnis, dan profil risiko, memberi efisiensi waktu, biaya, memungkinkan integrasi operasional, dan realisasi sinergi lebih optimal dibanding transaksi dengan pihak ketiga.

Dengan mempertimbangkan dampak finansial, strategis, dan keselarasan kepentingan dalam mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang, dan kelompok usaha, perseroan berpendapat bahwa akuisisi EGI telah dilakukan secara wajar, dan memberi manfaat lebih optimal bagi dibanding alternatif transaksi serupa dengan nonafiliasi.

Setelah transaksi tuntas, perseroan menjelma sebagai pengendali EGI. Namun, seluruh rangkaian transaksi itu harus terlebih dahulu mendapat izin pemodal. Untuk mendapat restu tersebut, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada 26 Januari 2026. (*)