EmitenNews.com - PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) melaporkan penurunan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 40,35%, menjadi Rp 147,24 miliar hingga 30 Juni 2024, dibandingkan dengan Rp 246,87 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Penurunan laba ini seiring dengan penurunan penjualan neto perseroan yang mencapai Rp 2,22 triliun, turun dari Rp 2,38 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam laporan keuangan yang dirilis pada hari Rabu, disebutkan bahwa beban pokok penjualan turun menjadi Rp 1,72 triliun dari Rp 1,77 triliun, dan laba bruto turun menjadi Rp 503,63 miliar dari Rp 609,04 miliar.

 Beban usaha meningkat menjadi Rp 323,81 miliar dari Rp 297,43 miliar, menyebabkan laba usaha turun menjadi Rp 179,82 miliar dibandingkan dengan Rp 311,61 miliar pada tahun sebelumnya. 

Laba sebelum beban pajak juga mengalami penurunan, menjadi Rp 184,27 miliar dari Rp 317,35 miliar.

Total liabilitas WIIM mencapai Rp 745,07 miliar hingga 30 Juni 2024, meningkat dari Rp 728,43 miliar hingga 31 Desember 2023. Sementara itu, total aset perusahaan turun menjadi Rp 2,51 triliun dari Rp 2,57 triliun pada periode yang sama.

Penurunan laba dan pendapatan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh WIIM dalam menjaga profitabilitas di tengah kondisi pasar yang dinamis.