Angin Segar The Fed, IHSG Menuju Level 7.305

Seseorang berjalan melintasi layar yang menampilkan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Pernyataan terbaru gubernur The Fed Jerome Powell diprediksi menjadi angin segar pelaku pasar. Ya, Powell mengatakan menahan suku bunga tinggi dalam jangka waktu lama bisa menghambat pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak bervariasi cenderung menguat. IHSG akan berayun pada kisaran support 7.235-7.200, dan resistance 7.305-7.340. ”Sentimen negatif datang dari mayoritas harga komoditas,” tulis Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia.
CGS International merekomendasikan sejumlah saham laik beli. Antara lain Bank BNI (BBNI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), BSI (BRIS), Harum Energy (HRUM), dan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM).
Pada perdagangan kemarin indeks bursa Wall Street kembali ditutup bervariasi dengan mayoritas menguat. Kondisi itu, mengantarkan indeks S&P500 dan Nasdaq ke level tertinggi dalam sejarah untuk kali kesekian. Pernyataan terbaru gubernur The Fed Jerome Powell kalau menahan suku bunga tinggi untuk waktu lama dapat menghambat pertumbuhan ekonomi berhasil menjadi sentimen positif, dan mendorong penguatan kedua indeks tersebut.
Sementara itu, investor masih cenderung hati-hati menjelang rilis data inflasi untuk Juni 2024. Data inflasi diharap bisa memberi sinyal kapan bank sentral akan mulai memangkas suku bunga acuan. (*)
Related News

IHSG Ditutup Melemah 0,40%, Sektor Barang Baku Paling Tertekan

IHSG Meroket, Investor Alih Fokus ke Saham Valuasi Murah

Pertamina Berhasil Terbangkan Pesawat dengan Bahan Bakar Jelantah

Asing Masuk, IHSG Lanjutkan Koreksi

Cenderung Sideways, IHSG Menuju Level 7.800

Tekanan Jual Landa IHSG, Koleksi Saham BBTN, PANI, dan KRAS