EmitenNews.com—PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp10,427 miliar pada semester 1 2022, atau anjlok 77,37 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp46,092 miliar.

 

Akibatnya, laba per saham dasar dan dilusian melorot ke level Rp8, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp37.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten fasilitas kesehatan ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/8/2022).

 

Rinciannya, pendapatan amblas 42,62 persen yang tersisa Rp96,855 miliar.

 

Lebih jelasnya, pendapatan dari referensi dokter berelasi turun 29,57 persen.

 

Senasib, pendapatan klien korporasi anjlok 58,6 persen yang tersisa Rp24,785 miliar.

 

Demikian juga dengan pendapatan referensi dokter pihak ketiga yang terpapas 63,1 persen yang tersisa Rp10,391 miliar.

 

Lalu, dari pelanggan individu menyusut 20,5 persen menjadi Rp8,576 miliar.

 

Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 37,3 persen menjadi Rp48,434 miliar, tapi laba kotor tetap turun 47,1 persen menjadi Rp48,421 miliar.