EmitenNews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penguatan pasar perbankan syariah. Masuk akal. Karena potensinya masih besar, antara lain karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Pertumbuhan aset perbankan syariah saat ini mencapai Rp902,39 triliun.

"Potensi pasar perbankan syariah di Indonesia masih begitu besar. Karena itu, kami terus mendorong penguatan pasar perbankan syariah tersebut," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae di Banda Aceh, Jumat (25/10/2024).

Dian Ediana Rae menyampaikan hal tersebut pada pertemuan tahunan perbankan syariah. Pertemuan tersebut dihadiri jajaran direksi perbankan syariah di seluruh Indonesia.

Pasar perbankan syariah saat ini baru 7,3 persen dalam industri perbankan nasional. Tentu saja, itu masih kecil jika dibandingkan dengan mayoritas penduduk Indonesia yang lebih 80 persen beragama Islam.

Karena itu, OJK terus berupaya agar perbankan syariah tersebut menjadi kekuatan perekonomian masyarakat serta memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional.

Saat ini, perbankan syariah mengalami penguatan dari semua aspek, baik permodalan, kelembagaan, sumber daya manusia, maupun lainnya. Pertumbuhan aset perbankan syariah saat ini mencapai Rp902,39 triliun.

"Kami terus berupaya memberikan penguatan terhadap perbankan syariah agar memberi kontribusi besar dalam perekonomian. Termasuk bekerja sama dengan pemerintah dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan," kata Dian Ediana Rae.

Dian Ediana Rae yang juga Anggota Dewan Komisioner OJK menyebutkan pihaknya juga sudah mengeluarkan peta jalan pengembangan dan penguatan perbankan syariah. Peta jalan tersebut menekankan pentingnya sinergi yang lebih kuat dalam ekosistem perekonomian syariah.

"Kami berharap dengan adanya sinergi dalam ekosistem keuangan syariah dapat meningkatkan aktivitas keuangan perbankan syariah serta memberi kontribusi signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan," kata Dian Ediana Rae. ***