Asing Masuk Borong Saham Tambang Saat IHSG Anjlok 1,29 Persen Perdagangan Senin (13/6)

EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan perdagangan sore hari ini Senin (13/6)anjlok 1,29% atau 91,21 poin ke level 6.995,44 . Namun investor asing mengambil peluang dari penurunan IHSG dengan mencatatkan pembelian bersih atau net buy sebesar Rp376,8 miliar di seluruh pasar.
Total perdagangan di BEI hingga penutupan sore hari ini mencapai 27,83 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,70 triliun. Investor asing melakukan aksi beli sebesar Rp4,3 triliun dan aksi jual asing sebesar Rp3,9 triliun. Sehingga investor asing mencatatkan pembelian bersih atau net buy Rp376,8 miliar diseluruh pasar.
Sebanyak 484 saham turun harga, 96 saham yang menguat dan 116 sahamstagnan. Sedangkan Saham - saham yang nilainya terbesar dibeli asing atau net buy adalah Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) senilai Rp 145,1 miliar, Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) senilai Rp 97,3 miliar, Bukit Asam (PTBA) senilai Rp87,8 miliar, Aneka Tambang (ANTM) senilai Rp71,7 miliar, Vale Indonesia (INCO) senilai Rp61 miliar, Perusahaan Gas Negara (PGAS) senilai Rp59 miliar dan Adaro Energi (ADRO) senilai Rp41 miliar
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya BYAN sebesar Rp775 menjadi Rp66.775 per lembar dan BMSR sebesar Rp195 menjadi Rp1.180 per lembar serta TGKA sebesar Rp150 menjadi Rp7.400 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya DCII sebesar Rp2.300 menjadi Rp32.700 per lembar dan UNTR sebesar Rp1.525 menjadi Rp30.675 per lembar serta GMTD sebesar Rp1.075 menjadi Rp14.525 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya PNBS kali sebanyak 95.606 kali senilai Rp282,6 miliar kemudian KBLM sebanyak 56.432 kali senilai Rp32,4 miliar dan WINR sebanyak 44.869 kali senilai Rp153,3 miliar.
Sedangkan Saham-saham dengan penjualan bersih atau net sell terbesar asing adalah Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 217,2 miliar, Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Rp 43,6 miliar, dan Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 29,1 miliar.
Related News

Skema DAK Dongkrak Produktivitas dan Daya Saing Sentra IKM di Daerah

PLN Diminta Bangun Pembangkit Panas Bumi 40 MW di Maluku

Pemerintah Tambah Kuota Minyak Tanah untuk Maluku

Skema Pembiayaan Rumah untuk Pedagang Kecil Masih Memberatkan

OP Pangan Murah Salurkan 2.853 Ton Komoditas Selama Ramadan

Maanfaatkan Pasar Mamin, ITPC Meksiko Fasilitasi Business Matching