EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini, Selasa, 9 Juli 2024 diramal menguat terbatas. IHSG akan menguji level psikologis 7.300, dan support dynamic 7.209. 

Pada hari ini, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan, setelah pada pekan lalu, IHSG telah melesat lebih dari 2 persen. Tentu ini sangat menarik di mata para investor, dan dapat meyakinkan para pemodal kalau pasar saham Indonesia telah recovery semester II–2024.

Selain itu, penguatan IHSG juga didukung kenaikan saham Bank BCA (BBCA), dan longsoran volume penjualan saham Barito Energy (BREN). ”Situasi dan kondisi itu, menjadi sentimen positif bagi IHSG hari ini,” mengutip Stocknow.id. 

Sejumlah saham laik koleksi antara lain Semen Indonesia (SMGR) Rp4.200, Kalbe Farma (KLBF) Rp1.560, Aneka Tambang Rp1.365, dan Pakuwon (PWON) Rp394. 

Menyudahi perdagangan Senin, 8 Juli 2024, IHSG susut 2,3 point alias 0,03 persen menjadi 7.250. Total nilai transaksi Rp9,5 triliun, jumlah lembar diperdagangkan 15,7 miliar saham. Asing mencatat net sell pasar reguler Rp46,1 miliar. 

Mencermati bursa global, bos The Fed Jerome Hayden Powell akan memberi kesaksian di hadapan Senat, dan DPR Amerika Serikat (AS) pada Selasa-Rabu. Kesaksian Powell diperkirakan fokus pada kebijakan moneter.

Pekan lalu, Powell mengisyaratkan meski the Fed telah membuat beberapa kemajuan untuk menurunkan inflasi, para pembuat kebijakan masih belum memiliki cukup kepercayaan diri untuk mulai memangkas suku bunga. Risalah pertemuan Fed Juni memperkuat gagasan ini, menyoroti pendekatan hati-hati dari para pembuat kebijakan.

Di sisi lain, data tenaga kerja lebih lemah dari perkiraan minggu lalu meningkatkan harapan kalau pasar tenaga kerja mendingin, memberi Fed lebih banyak dorongan untuk mulai memangkas suku bunga. Namun, inflasi kemungkinan akan menjadi poin utama pertimbangan bank sentral dalam menurunkan suku bunga. 

Indeks harga konsumen akan rilis pada Kamis dan diperkirakan naik 0,1 persen m/m dan 3,1 persen y/y. Sementara CPI inti diperkirakan naik 0,2 persen. Para trader terlihat memperkirakan lebih dari 72 persen peluang untuk penurunan suku bunga 25 basis points September, naik dari 57,9 persen peluang terlihat minggu lalu. (*)