EmitenNews.com - PT Bank Pembangunan  Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berhasil mencatat laba bersih konsolidasi senilai Rp 2,1 triliun. Kondisi tersebut mencatatkan adanya penurunan laba bersih sekitar 22,8% jika dibandingkan pada periode tahun sebelumnya yaitu 2022.

Jika melihat laporan keuangannya pada Selasa (5/3), bank daerah untuk kawasan Jawa Barat ini juga mengalami penurunan untuk pendapatan bunga bersih. Dari tahun 2022 mampu mencatat Rp 8,4 triliun menjadi Rp 7,06 triliun.


Untungnya, penurunan laba tersebut tidak semakin besar karena pendapatan operasional BJB mampu mencatat kenaikan. Di mana, ada kenaikan sekitar 17,26% secara tahunan menjadi senilai Rp 1,92 triliun.

Adapun beban operasional juga tercatat turun di periode yang sama menjadi Rp 6,84 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun sebelumnya, beban BJB tercatat senilai Rp 7,19 triliun.


Dari sisi intermediasi, bank telah menyalurkan kredit Rp 125,08 triliun pada 2023, angka ini naik 8,05% dari posisi tahun sebelumnya yakni Rp 115,76 triliun di 2022. Total aset bank BJB secara konsolidasi pun juga tercatat naik 3,89% menjadi Rp 188,29 triliun pada 2023.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) bank tercatat Rp 136,61 triliun pada 2023, naik 4,17%. Dana murah atau current account savings account (CASA) Bank BJB juga naik 3,37% menjadi Rp 56,55 triliun pada 2022.